Tim Riset UM-UPM Malaysia-Unimed Kaji Social Presence Pembelajaran Daring

Dr. Muhammad Bukhori Dalimunthe, M.Si (kanan) yang berasal dari Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan saat mengikuti International Conference on Teacher Education (ICTE 2022) yang dilaksanakan selama dua hari pada 10 sampai di Kelantan, Malaysia, baru-baru ini.
Dr. Muhammad Bukhori Dalimunthe, M.Si (kanan) yang berasal dari Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan saat mengikuti International Conference on Teacher Education (ICTE 2022) yang dilaksanakan selama dua hari pada 10 sampai di Kelantan, Malaysia, baru-baru ini.

MEDAN, kaldera.id – Beberapa peneliti senior di Universitas Negeri Malang (UM) tertarik pada dinamika pembelajaran daring pasca pandemi Covid-19. Mereka menginisasi riset dengan menggandeng peneliti dengan melibatkan kerjasama internasional.

Skema penelitian kerjasama internasional yang mereka gagas ini  melibatkan mitra riset dari luar negeri seperti Dr. Soaib Asimiran berasal dari Universiti Putra Malaysia dan  mitra riset dalam negeri Dr. Muhammad Bukhori Dalimunthe, M.Si yang berasal dari Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan.

“Penelitian ini diproyeksi berjalan selama dua tahun pada 2022 sampai 2023 dengan menghasilkan luaran artikel dan disain pembelajaran daring yang dapat dimanfaatkan guru, sekolah atau kampus, dan masyarakat secara luas untuk perbaikan dan peningkatan kualitas pembelajaran daring pasca pandemi”, kata  Prof. Dr. Ery Tri Djatmika, ketua tim peneliti asal Universitas Negeri Malang melalui sambungan telepon, baru-baru ini.

Penelitian kerjasama intenasional antara Universitas Negeri Malang (UM), Universiti Putra Malaysia (UPM), dan Universitas Negeri Medan (Unimed) mengulas topik social presence atau kehadiran sosial pada pembelajaran daring pasca pandemi yang melibatkan mahasiswa keguruan ketiga kampus terserbut.

Temuan riset tersebut dipaparkan pada International Conference on Teacher Education (ICTE 2022) yang dilaksanakan selama dua hari pada 10 sampai 11 Oktober 2022 di Grand Riverview Hotel, Kota Bharu, Kelantan, Malaysia.

Tim peneliti memilih konferensi ICTE sebagai media publikasi penyebaran temuan riset karena konferensi ini merupakan pertemuan ilmiah akbar yang dilakukan di Negeri Kelantan, Malaysia.

Salah satu tim riset, Dr. Muhammad Bukhori Dalimunthe, M.Si mengungkapkan immediacy dan intimacy terbukti sebagai faktor utama membentuk social presence pada pembelajaran daring. “Immediacy (kesegeraan) dan intimacy (keintiman) merupakan dua hal yang harus diperhatikan dosen dan mahasiswa keguruan dalam pembelajaran daring,” ungkap dosen muda asal Unimed tersebut dalam materi konferensinya.

Selanjutnya, dia menjelaskan berbagai platform media pembelajaran digital seperti zoom dan google meet sangat massive digunakan pada ketiga kampus dikarenakan praktis dan mudah digunakan dalam pembelajaran daring.

Konferensi ini dilakukan rutin dua tahun sekali

Konferensi ini dilakukan secara rutin dua tahun sekali dengan mengusung tema Bolstering The Teachers of Tomorrow, Today yang disponsori oleh Menteri Besar Negeri Kelantan, Kolej Poly-Tech Mara (KPTM), Kolej Uni Islam Antarbangsa Sultan Ismail Petra (KIAS) Institut Pendidikan Guru Malaysia, Institut Pendidikan Guru Kampus Sultan Mizan (IPGKSM). Yayasan Islam Kelantan, Institut Latihan Darul Naim (ILDAN).

Peserta konferensi ICTE 2022 dihadiri delegasi yang berasal dari Indonesia, Thailand, dan Malaysia dengan jumlah peserta lebih dari 150 orang. “Konferensi ICTE merupakan konferensi terbesar di Negeri Kelantan dengan melibatkan banyak kampus yang mana secara bergantian akan menjadi host atau tuan rumah,” kata Dr. Fan yang merupakan sekretariat pelaksana yang berasal dari IPGKSM.

Dia mengatakan 2024 akan diselenggarakan ICTE dengan menghadirkan para narasumber dari benua Eropa dan Afrika. Tentudengan topik terkini dan akan mengundang delegasi dari berbagai negara, terutama ASEAN, agar dapat meriahkan dan mensukseskan konferensi dwi tahunan ini, kata Dr. Fan.(rel)