Ketua FKUB Apresiasi Gercep Walikota Atasi Kelangkaan Gas Elpiji 3 Kg

Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kota Medan, Muhammad Yasir Tanjung
Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kota Medan, Muhammad Yasir Tanjung

 

MEDAN, kaldera.id – Gerak Cepat (Gercep) yang dilakukan Walikota Medan, Bobby Nasution mengatasi kelangkaan gas elpiji 3 Kg bersubsidi diapresiasi kalangan masyarakat Kota Medan.

Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kota Medan, Muhammad Yasir Tanjung menyebutkan, apa yang dilakukan Bobby Nasution dengan turun langsung ke sejumlah pangkalan dan masyarakat merupakan inisiatif cerdas seorang pemimpin.

“Pemimpin itu tidak harus menunggu laporan, tapi angsung turun ke lapangan mencari tahu kebenarannya setelah itu baru mencari solusi. Yang dilakukan Pak Wali sudah tepat dan patut diapresiasi dan kita dukung,” ujar Muhammad Yasir Tanjung saat dimintakan tanggapannya lewat jaringan selular, Sabtu (5/8/2023).

Hal ini dibuktikan saat walikota melakukan sidak di tiga pangkalan gas elpiji bersubsidi beberapa waktu lalu, persoalan sebenarnya diketahui dan langsung bisa diatasi. Dimana, Pertamina langsung menambah 45 ribu tabung gas elpiji.

Muhammad Yasir Tanjung menilai apa yang dilakukan walikota untuk menghindari gejolak di tengah warga akibat kelangkaan gas Elpiji 3 Kg bersubsidi tersebut.

“Jangan sampai masyarakat kurang mampu tidak mendapatkan manfaat gas elpiji 3 Kg akibat pendistribusiannya yang tidak merata. Itu hak mereka yabg harusnya didistribusikan dengan tepat sasaran,” jelasnya.

Dirinya juga sependapat dengan Walikota Medan, Bobby Nasution agar masyarakat memanfaatkan pengunaan gas elpiji 3 Kg bersubsidi ini sesuai peruntukan yakni, hanya diperkenakan bagi warga kurang mampu dan UMKM.

“Jadi kita harus tahu untuk siapa gas elpiji 3 Kg ini. Kita harus tetap mengutamakan masyarakat kurang mampu. Jadi, posisikan diri kita, apakah sudah mampu atau tidak. Kalau merasa tak mampu, yah silakan manfaatkan gas elpiji 3 Kg bersubsidi itu. Tapi kalau mampu, janganlah digunakan,” harap Muhammad Yasir Tanjung.(red)