Buka Puasa Bersama Penghafal Al Qur’an, Ketua HDCI Medan: Kami Tak Sekadar Turing, Kegiatan Sosial Juga Berjalan

Para bikers yang tergabung dalam Harley Davidson Club Indonesia (HDCI) Sumut - Medan berbuka puasa bersama 105 hafidz/hafidza yang berasal dari berbagai rumah tahfidz di Kota Medan di Aula Hotel Central, Medan, Kamis (28/3/2024).
Para bikers yang tergabung dalam Harley Davidson Club Indonesia (HDCI) Sumut - Medan berbuka puasa bersama 105 hafidz/hafidza yang berasal dari berbagai rumah tahfidz di Kota Medan di Aula Hotel Central, Medan, Kamis (28/3/2024).

 

MEDAN, kaldera.id – Para bikers yang tergabung dalam Harley Davidson Club Indonesia (HDCI) Sumut – Medan berbuka puasa bersama 105 hafidz/hafidza yang berasal dari berbagai rumah tahfidz di Kota Medan di Aula Hotel Central, Medan, Kamis (28/3/2024).

Sebelum berbuka puasa, para anak -anak hafidz/hafidza ini diajak berbelanja ke salah satu pusat perbelanjaan di Kota Medan. Mereka dipersilahkan memilih baju lebaran yang dikehendaki. Setelah berbelanja, mereka diajak bermain sepuas puasnya di wahana permainan yang ada di pusat perbelanjaan tersebut.

Aura kebahagian pun terpancar dari wajah wajah para penghafal Al Qur’an tersebut. Mereka semakin bersemangat menjalankan ibadah puasa maupun menyambut lebaran.

Saat acara buka puasa bersama, para anak – anak penghafal Al Qur’an tersebut diberi kuis sambung ayat dan bagi yang bisa mendapatkan hadiah tambahan. Suasana keakraban dan kekeluargaan sangat terasa dalam acara tersebut.

Ketua HDCI Medan, Tengku Rinel didampingi Sekretaris HDCI Medan, dr Nova Satria mengungkapkan, buka puasa bersama dengan para penghafal Al Qur’an ini merupakan pertama kali dilakukan. Namun, untuk mengajak anak -anak penghafal Al Qur’an, yatim piatu maupun kaum dhuafa berbelanja langsung pakaian lebaran sudah tiga tahun berturut turut dilakukan.

“Kegiatan buka puasa ini rutin dilakukan. Hanya saja dengan para anak -anak Al Qur’an baru kali ini dilakukan. Kegiatan sosial seperti ini kerap dilakukan. Tidak hanya puasa atau lebaran, tapi juga imlek maupun natal. Jadi, kami tidak hanya sekadar turing atau senang senang semata, sosial juga berjalan. Bahkan, kami bangun sekolah dan masjid di Sibolangit,” ungkapnya.

Kegiatan ini juga merupakan sumbangan dari para anggota HDCI Medan yang sampai saat jumlah anggotanya mencapai 150 orang. Berbuka puasa dengan para penghafal Al Qur’an dilakukan agar suasana berganti setiap tahunnya. “Biasanya kan kami buka puasanya mendatangi panti asuhan dengan kaum dhuafa dan lainnya. Saat ini dibuat begini agar suasananya berganti,” ungkapnya.

Dengan adanya kegiatan seperti ini, mereka berharap para anak anak tersebut lebih giat lagi belajar. Selain itu, bisa lebih menyegarkan pikiran karena selama ini fokus belajar. “Intinya, apa yang dilakukan menjadi penyemangat agar lebih giat lagi belajar,” tambahnya.

HDCI Kota Medan juga akan membuat kegiatan bakti sosial lainnya selama Ramadan ini. Rencananya minggu depan akan memberikan paket sembako kepada petugas polisi yang menjaga pos pos keamanan di Kota Medan. Saat ini sudah disiapkan 100 paket sembako untuk dibagikan secara langsung.

Dalam kesempatan itu Tengku Rinel dan Nova Satria juga menyampaikan pesan kepada anak anak remaja di Kota Medan agar tidak tergabung dalam genk motor. Sebab, hanya merugikan masyarakat, membuat orang tua was was. Bahkan, merugikan diri sendiri. Tidak ada manfaatnya.

“Kami ingin HDCI ini menjadi pelopor klub motor yang tertib lalu lintas dalam berkendaraan. Selain itu tidak hanya sebagai klub motor yang hanya sekadar bersenang senang, jalan jalan atau sok hebat. Tapi, juga membantu masyarakat melalui kegiatan bakti sosial yang secara rutin dilakukan,” ungkap Nova.

“Kalau ada yang selama ini merasa kurang nyaman saat berselisih kendaraan, itu bukan disengaja. Motor Harley Davidson ini beda dari kendaraan lainnya. Dia memang harus digeber untuk buang hawa panas. Kalau tidak begitu dia bisa mati tiba tiba dan kulit si pengendaranya bisa melepuh. Motor inikan cc besar. Jadi, harus dimaklumi lah. Kami mohon maaf juga kalau ada yang kurang nyaman,” tutup Rinel. (red)