Anggota Komisi XI DPR RI Gus Irawan Pasaribu yang menghadiri peresmian kantor LPS di Medan berharap agar lembaga itu lebih dekat dengan masyarakat Sumut dan Medan.
Anggota Komisi XI DPR RI Gus Irawan Pasaribu yang menghadiri peresmian kantor LPS di Medan berharap agar lembaga itu lebih dekat dengan masyarakat Sumut dan Medan.

 

MEDAN, kaldera.id- Anggota Komisi XI DPR RI Gus Irawan Pasaribu yang menghadiri peresmian kantor LPS di Medan berharap agar lembaga itu lebih dekat dengan masyarakat Sumut dan Medan. Hal itu disampaikannya disela peresmian kantor tersebut.

Dalam rangka meningkatkan pelayanan kepada masyarakat dan meningkatkan kepercayaan kepada nasabah bank, Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) membuka Kantor Perwakilan LPS I yang berlokasi di Medan.

Peresmian kantor LPS di Medan, Jumat (3/5/2024), dilakukan oleh Ketua Dewan Komisioner LPS Purbaya Yudhi Sadewa bersama dengan Penjabat (Pj) Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Hassanudin. Turut hadir dalam peresmian tersebut Wakil Ketua Anggota Dewan Komisioner LPS Lana Soelistianingsih dan Anggota Dewan Komisioner Bidang Program Penjaminan Simpanan dan Resolusi Bank Didik Madiyono serta Anggota DPR RI Gus Irawan Pasaribu.

Menurut Gus Irawan Pasaribu kehadiran LPS ini tentu saja mengacu pada indikator perekonomian dan wilayah bahwa Medan merupakan salah satu kota besar di Indonesia dengan pertumbuhan ekonomi dan transaksi bisnis yang tinggi.

Menurut Gus Irawan, Provinsi Sumut merupakan salah satu pusat ekonomi di Indonesia. Hal ini terlihat dari porsi Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Sumatera Utara terhadap PDB Indonesia sepanjang tahun 2023 yaitu sebesar 4,89%.

Pada tahun 2023, pertumbuhan ekonomi di Sumut mencapai 5,01% YoY. Sementara itu dari sisi Dana Pihak Ketiga (DPK), per Februari 2024 DPK perbankan provinsi Sumut mencapai Rp319,9 triliun, atau setara 3,91% terhadap total DPK nasional, dan 37,08% terhadap total DPK di Sumatera. Per Februari 2024, DPK Sumatera Utara tumbuh 6,43% YoY.

“Harapan kita dengan dibukanya Kantor Perwakilan LPS di Medan dapat lebih dekat dengan masyarakat Sumut guna mendapatkan edukasi keuangan, agar layanan keuangan dapat benar-benar dirasakan oleh masyarakat Sumatera Utara, khususnya para nasabah perbankan,” kata dia.

“Serta diharapkan juga dapat meningkatkan pengetahuan masyarakat mengenai program penjaminan, baik pada perbankan maupun asuransi, sehingga kepercayaan masyarakat terhadap sistem keuangan dapat semakin bertambah,” ujarnya.