MEDAN, kaldera.id – Anggota DPRD Medan dari Fraksi PDI Perjuangan, Daniel Pinem meminta Walikota Medan, Bobby Nasution memberikan penjelasan terkait rendahnya realisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Medan TA 2023 yang hanya 65, 11 % dari target sebesar Rp2,4 triliun. Angka tersebut lebih rendah dari tahun sebelumnya yang mencapai 73,12 %.
Pihaknya menduga rendahnya realisasi target PAD disebabkan terjadi kebocoran pajak dan retribusi daerah. Minimnya perolehan PAD berdampak terhadap tertundanya program pembangunan yang direncanakan.
“Kami minta penjelasan karena tidak adanya transparansi data potensi pajak dan retribusi daerah kepada legislatif. Hal ini menjadi penghambat proses pengawasan dari kami atas kepatuhan wajib pajak,” ungkapnya saat sidang paripurna DPRD Medan, Selasa (4/6/2024).
Pria yang juga menjabat Sekretaris Fraksi PDI Perjuangan DPRD Medan ini menuturkan, penyebab terjadinya kebocoran diduga akibat penyelewengan dan kurangnya koordinasi antar OPD. Situasi itu membuat potensi PAD hilang.
Untuk itu pihaknya meminta secara tegas kepada Walikota Medan Bobby Afif Nasution dan seluruh pemangku jabatan di jajaran Pemko Medan agar benar-benar melaksanakan tugas pengawasan terkait pelaksanaan pengutipan pajak dan retribusi daerah tersebut. (reza)