Medan menjadi salah satu kota yang dipilih melaksanakan kegiatan sosial operasi jantung untuk anak. Kegiatan yang merupakan bantuan dari King Salman Humanitarian Aid and Relief Center (KSR) Arab Saudi tersebut berlangsung dalam tiga periode.
Medan menjadi salah satu kota yang dipilih melaksanakan kegiatan sosial operasi jantung untuk anak. Kegiatan yang merupakan bantuan dari King Salman Humanitarian Aid and Relief Center (KSR) Arab Saudi tersebut berlangsung dalam tiga periode.

 

MEDAN, kaldera.id – Medan menjadi salah satu kota yang dipilih melaksanakan kegiatan sosial operasi jantung untuk anak. Kegiatan yang merupakan bantuan dari King Salman Humanitarian Aid and Relief Center (KSR) Arab Saudi tersebut berlangsung dalam tiga periode.

Untuk periode pertama berlangsung Mei lalu. Kemudian, periode kedua dilaksanakan pada 2-9 Juni dan periode ketiga 25 Juni hingga 1 Juli mendatang.

Kegiatan sosial operasi jantung ini dilakukan oleh para tenaga medis ahli dan terkemuka dari Arab Saudi. Para tenaga medis ini pun akan melakukan tindakan operasi terhadap 15-20 pasien pada setiap periode.

Walikota Medan, Bobby Nasution menyampaikan ucapan terima kasih dan apresiasinya, terutama pada KSR Arab Saudi atas kegiatan sosial tersebut.

“Atas nama Pemko Medan, kami mengucapkan terima kasih. Kegiatan ini memberi banyak manfaat dalam membantu dan memberi pertolongan bagi para pasien penderita penyakit jantung,” kata Bobby Nasution saat mendampingi Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin dan Duta Besar Arab Saudi untuk Indonesia, Faisal Abdullah H Amodi serta Pj Gubsu, Agus Fatoni meninjau pasien yang baru melakukan operasi jantung di RSUP Adam Malik Medan, Jumat (28/6/2024).

Sementara itu, Duta Besar Arab Saudi untuk Indonesia Faisal Abdullah H Amodi mengharapkan, kegiatan yang dilakukan ini dapat membantu anak-anak Indonesia, khususnya Sumatera Utara, termasuk Kota Medan. “Semoga program ini juga dapat menambah pengetahuan dokter-dokter di Indonesia, terutama mengenal bedah jantung anak,” jelasnya.

Budi Gunadi Sadikin mengungkapkan, Sumut merupakan provinsi terbesar di luar Pulau Jawa. Oleh karenanya dikarenakan besarnya wilayah tersebut, tentunya memerlukan pelayanan kesehatan yang merata.

“Penduduknya juga paling banyak di luar Pulau Jawa dan belum memiliki dokter bedah jantung anak. Jadi, kita terbayang bagaimana anak-anak di Sumut ini perlu untuk mendapatkan pelayanan yang baik,” pungkasnya. (reza)