LANGKAT, kaldera.id – Pj Bupati Langkat, M Faisal Hasrimy mengungkapkan, Pemkab Langkat telah melakukan berbagai upaya konkret dalam penanganan inflasi. Upaya tersebut sesuai dengan arahan pemerintah pusat.
Hal ini disampaikan Faisal usai mengikuti zoom meeting terkait penanganan inflasi di daerah bersama perwakilan Kemendagri, kemarin.
Faisal menjelaskan, upaya yang dilakukan antara lain dengan menggelar pasar murah di 23 kecamatan yang ada di Kabupaten Langkat. Kemudian menjalin kerjasama dengan pihak ketiga seperti perum Bulog sub divre Medan, melakukan intervensi terhadap komoditas penyumbang utama kenaikan IPH seperti cabai merah, dan minyak goreng.
“Kami berharap kedepannya akan lebih baik lagi serta memaksimalkan lagi dalam penanganan Inflasi,” ujar Faisal.
Sebelumnya Plt Sekretaris Jenderal Kemendagri, Tomsi Tohir, mengungkapkan, jika angka inflasi pada Juni turun menjadi 2.51% dari angka sebelumnya yakni, 2.84%.
Lebih lanjut Tomsi Tohir mengatakan, angka 2.51% itu merupakan angka yang sangat baik capaiannya. Meskipun pada September 2023 pernah diangka yang jauh lebih rendah, yaitu 2.28%.
“Ini berkat kebersamaan dan kerja keras kita semua. Sehingga dapat mencapai angka ini,” ucap Tomsi Tohir.
Tomasi juga menyoroti tentang pendistribusian pupuk bersubsidi ke tingkat petani dari kios masih di temukan harga di atas HET dan masih ada pungli-pungli di tingkat petani
“Saya juga berharap program cetak sawah 1 juta hektar beserta irigasinya bagi petani secara gratis bisa terealisasi guna menopang ketahanan pangan nasional,”ucapnya. (reza)
