LANGKAT, kaldera.id – Kabupaten Langkat menjadi sasaran Rehabilitasi Rumah Tidak Layak Huni (RLTH) program Gerakan Bedah Rumah Serentak se Sumatera Utara.
Kegiatan bedah rumah ini secara simbolis dilakukan Pj Gubernur Sumatera Utara didampingi Pj Bupati Langkat, Faisal Hasrimy di Kelurahan Sei Bilah, Kecamatan Sei Lepan Kabupaten Langkat, kemarin pagi.
Faisal mengucapkan ribuan terima kasih kepada Pj Gubsu atas terlaksananya program tersebut.
“Kami mengucapkan ribuan terima kasih dan apresiasi setinggi tingginya atas terselenggaranya kegiatan ini. Ini sangat membantu masyarakat kami, masyarakat Kabupaten Langkat,” katanya.
RLTH merupakan upaya nyata Pemerintah Sumatera Utara untuk senantiasa meningkatkan kualitas tempat tinggal yang layak bagi masyarakat berpenghasilan rendah.
Program ini dilaksanakan serentak di seluruh kabupaten/kota se Sumatera Utara dan merupakan program Pemerintah Sumatera melalui Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Provinsi Sumatera Utara dengan perbaikan rumah tidak layak huni di kawasan kumuh dengan luas 10-15 Ha sebanyak 50 Unit dan dilaksanakan serentak di Sumatera Utara.
“Kabupaten Langkat sangat memprioritaskan RLTH, selama 3 tahun terakhir hasil kolaborasi ke berbagai pihak.Sebanyak 2.020 unit berhasil di tangani. Anggaran rehabilitasi sendiri berasal dari APBN untuk 869 unit. Kemudian APBD Sumut sebanyak 43 unit. Lalu APBD Langkat sebanyak 1.100 unit dan CSR Pertamina sebanyak 8 unit,” katanya.
Sedangkan untuk 2024 telah dialokasikan penanganan RLTH sebanyak 499 unit. Pihaknya terus berkoordinasi dengan berbagai pihak agar RLTH di Kabupaten Langkat bisa teratasi.
Dirinya juga mengingatkan kepada penerima program ini agar bertanggung jawab menjaga dan merawat rumah yang terlah di rehabilitasi secara baik. Sehingga manfaatnya dapat terus menerus dirasakan.
Sementara itu, Pj Gubernur Sumut, Agus Fatoni mengatakan, kegiatan ini merupakan bentuk komitmen pemerintah untuk menyediakan rumah layak huni di Sumatera utara. Hal ini merupakan
kolaborasi seluruh pihak di Sumatera Utara. “Program ini dilakukan agar lesejahteraan masyarakat meningkat dan menjaga kesehatannya,” ungkapnya.
Dirinya menargetkan diakhir 2024 sebanyak 5.000 unit rumah tidak layak huni direnovasi. (reza)