LANGKAT, kaldera.id – Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kabupaten Langkat meluncurkan ATOK LATIB (Asistensi Terpadu Optimalisasi Kearsipan Langkat Aman dan Tertib). Inovasi ini merupakan sebuah terobosan inovatif yang bertujuan merevolusi pengelolaan arsip di seluruh perangkat daerah.
Program ini diharapkan dapat meningkatkan efisiensi dan efektivitas pengelolaan arsip, menjadi langkah strategis menuju tata kelola pemerintahan yang lebih baik.
Penjabat Bupati Langkat, M Faisal Hasrimy menyampaikan, dirinya sangat mengapresiasi dedikasi dan kerja keras Dinas Kearsipan dan Perpustakaan dalam mengoptimalkan kualitas pengelolaan kearsipan perangkat daerah melalui ATOK LATIB.
Pernyataan ini menegaskan pentingnya peran Dinas Kearsipan dalam menciptakan sistem pengelolaan yang lebih terstruktur dan efektif.
Lebih lanjut, Faisal menekankan komitmen jangka panjang untuk melanjutkan aksi perubahan ini agar manfaatnya dapat dirasakan oleh seluruh perangkat daerah.
“Aksi Perubahan ini bukan sekadar proyek, tetapi langkah berani menuju masa depan yang lebih teratur dan berdaya guna,” ujarnya.
Kegiatan ATOK LATIB berlangsung dari 2 hingga 10di mana tim asistensi memberikan pendampingan intensif kepada pengelola arsip. Program ini telah melibatkan lima perangkat daerah, termasuk Dinas Komunikasi dan Informatika, Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah, Badan Pengelolaan Keuangan dan Asset Daerah, Inspektorat,serta Badan Penanggulangan Bencana Daerah.
Tim ATOK LATIB terbagi menjadi empat kelompok, masing-masing bertanggung jawab untuk mendampingi perangkat daerah dalam penataan arsip sesuai dengan kaidah kearsipan yang benar. Pendampingan dimulai dari penataan arsip aktif hingga arsip inaktif, mencakup seluruh proses dari penyeleksian hingga pembuatan daftar arsip.
“Kami percaya ATOK LATIB adalah solusi komprehensif untuk berbagai tantangan dalam pengelolaan arsip,” ungkap Romarlan Harahap, SH, Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kabupaten Langkat.
Keunggulan program ini terletak pada pendekatan on-site, di mana tim yang terlatih memberikan dukungan langsung kepada setiap instansi. Dari sudut pandang transparansi dan akuntabilitas, Romarlan menambahkan, “Dengan ATOK LATIB, kami berharap dapat meningkatkan kualitas pelayanan publik dan akses informasi bagi seluruh ASN di Kabupaten Langkat dan masyarakat.”katanya.
Program ini juga dirancang untuk keberlanjutan, dapat direplikasi oleh kabupaten lain di Indonesia, dan mencakup semua aspek pengelolaan arsip, termasuk pemusnahan dan penyerahan arsip.
Masyarakat Kabupaten Langkat diharapkan dapat merasakan dampak positif dari ATOK LATIB, terutama dalam hal kemudahan akses informasi. Selain itu, program ini mendukung pelaksanaan reformasi birokrasi, meningkatkan penilaian kinerja, dan pertanggungjawaban.
Untuk informasi lebih lanjut mengenai ATOK LATIB, masyarakat dapat menghubungi Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kabupaten Langkat atau mengunjungi situs resmi mereka. (Reza)