Syaiful Ramadhan
Syaiful Ramadhan

 

MEDAN , kaldera.id – Anggota DPRD Medan dari Fraksi PKS , Syaiful Ramadhan meminta pemerintah pusat segera memfungsikan Bendungan Lau Simeme guna mengurangi dampak banjir di Kota Medan.

Syaiful menjelaskan, beberapa kawasan di Kota Medan kembali terendam banjir akibat luapan Sungai Deli. Tentunya hal ini perlu mendapatkan perhatian serius dari pemerintah pusat.

“Menyikapi kondisi hari ini, kita sangat berharap keberadaan bendungan Lau Simeme yang sudah diresmikan beberapa waktu lalu bisa difungsikan untuk mengurangi dampak banjir di Kota Medan dan sekitarnya,” jelasnya, Rabu (4/12/2024).

Dia mengungkapkan, banyak masyarakat mempertanyakan soal pengoperasian Bendungan Lau Simeme yang dibangun dengan anggaran sekitar Rp1 triliun lebih itu kenapa sampai sekarang belum juga berfungsi.

“Banjir kali ini merupakan salah satu yang paling parah dirasakan warga Medan. Warga banyak mempertanyakan soal kapan difungsikannya bendungan tersebut agar dapat mengurangi persoalan banjir di Kota Medan. Kalau kemarin bendungan Lau Simeme bisa di tutup 50% aja pasti tidak begitu parah banjirnya,” ungkapnya.

Pihaknya yakin, jika bendungan Lau Simeme bisa segera difungsikan akan memberikan dampak yang besar terhadap warga, khususnya yang berada di sepanjang aliran Sungai Deli dan sungai lainnya.

“Bendungan Lau Simeme memiliki kapasitas tampung 21,07 juta meter kubik dan tinggi 69,50 meter dari sungai. Bendungan ini merupakan bagian dari sistem pengendali banjir Sungai Percut dan Sungai Deli. Untuk itu saya yakin ini bisa menjadi solusi untuk mengatasai persoalan banjir hari ini,” harapnya.

Tidak hanya soal pengendalian banjir, Syaiful juga mengatakan desakan untuk segera memfungsikan Bendungan Lau Simeme juga sangat bermanfaat dalam menyelesaikan krisis air di Kota Medan pasca bencana di kawasan Deli Serdang dan Tanah Karo.

“Selain bisa mengendalikan banjir, keberadaan bendungan Lau Simeme juga ditargetkan mampu menyediakan air baku untuk 600 ribu jiwa di Medan dan Deli Serdang. Dan jelas ini bisa menjadi solusi jangka panjang untuk penyelesaian krisis air di Kota Medan ketika terjadi bencana,” paparnya. (Reza)