JAKARTA, kaldera.id- Arab Saudi menangguhkan sementara visa umrah. Kebijakan untuk mencegah penyebaran virus Corona ini berimbas pada 4.078 calon jemaah asal Indonesia.
Salah satunya adalah Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud Md. Dia batal berangkat ibadah ke Tanah Suci pada pertengahan bulan depan.
“Saya pun juga, sebenarnya pada tanggal 18 (Maret 2020) akan berangkat umrah ke sana. Tapi dengan adanya pengumuman tersebut, saya harus hormati arab Saudi sehingga saya batalkan niat itu,” kata Mahfud Md di Kantor Menkopolhukam, Jakarta Pusat, Jumat (28/2/2020).
Dia mengaku, memahami kebijakan dan antisipasi yang dilakukan pemerintah Arab Saudi terkait penyebaran virus Corona. Oleh sebab itu, sebagai negara yang berdaulat, ia sangat menghargai pemberlakuan tersebut.
“Itu kebijakan arab saudi untuk menghindari atau mengantisipasi atau memitigasi bencana yang mungkin saja terjadi karena virus corona,” tutur Mahfud Md.
“Arab Saudi melakukan itu punya alasan-alasan tersendiri dan Arab Saudi merupakan negara yang berdaulat sehingga kita pun harus menghormati,” tambah dia soal penangguhan visa umrah.
Soal Kabar Jemaah Terinfeksi Corona
Kendati demikian, dia masih belum mengetahui apakah ada jemaah umrah yang sudah terinfeksi virus Corona di sana.
“Saya tidak tahu apakah jemaah umrah ada yang kena atau tidak,” pungkasnya.
Sebelumnya, sebuah video beredar, petugas dilengkapi alat perlindungan diri tengah mendata dan mengambil sampel dari jemaah umrah asal Indonesia di pesawat. Video tersebut dilengkapi keterangan 18 calon jemaah umrah asal Palembang dan Makassar positif terinfeksi virus Corona.
Kementerian Agama menegaskan, informasi tersebut adalah berita bohong alias hoaks.
“Hoaks itu hoaks,” tegas Direktur Bina Umrah dan Haji Khusus Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama, Arfi Hatim, di Kantor Kementerian Agama Pusat, Jakarta, Jumat (28/2/2020). (cn/finta rahyuni)