Mahendra Siregar: GTF Leaders Summit Asia Jadi Konferensi Internasional Pertama di Asia

Wakil Menteri Luar Negeri, Mahendra Siregar menutup perhelatan akbar Global Tourism Forum ( GTF) Leaders Summit Asia yang menjadi sinyal kuat bagi kebangkitan pariwisata dunia.
Wakil Menteri Luar Negeri, Mahendra Siregar menutup perhelatan akbar Global Tourism Forum ( GTF) Leaders Summit Asia yang menjadi sinyal kuat bagi kebangkitan pariwisata dunia.

JAKARTA, kaldera.id – Wakil Menteri Luar Negeri, Mahendra Siregar menutup perhelatan akbar Global Tourism Forum ( GTF) Leaders Summit Asia yang menjadi sinyal kuat bagi kebangkitan pariwisata dunia.

Menurutnya even hybrid ini sedemikian penting, strategis dan menjadi inovasi untuk menyelenggarakan MICE di era new normal. Selain itu, menjadi sinyal kuat bagi Indonesia untuk membuka kembali bisnis pariwisata.

“Inilah momentum untuk membangun kembali, tumbuh, dan sejahtera di era normal baru,” ungkapnya.

Menurut dia, rencana World Tourism Forum Institute ( WTFI) untuk kembali mengadakan even tahunannya di Indonesia pada 2022 menyambut kepemimpinan Indonesia di even G-20 perlu disambut dengan positif sebagai upaya dan komitmen besar dari organisasi ini.

” Kita menunggu detil lebih lanjut pelaksanaannya. Bagaimana dan untuk reopening, kami mengikuti perkembangan terakhir. Kita belajar makin baik dan selalu menyiapkan diri,” jelasnya.

President WTFI Bulut Bagci menyatakan, terima kasih atas penyelenggaraan GTF yang sukses dan melebihi ekspektasinya. Ini adalah bukti komitmen kuat dari Pemerintah Indonesia.

“Saya senang karena penting bagi setiap pemerintahan untuk mendukung pariwisatanya. Indonesia serius dalam mendukung industri pariwisatanya dan begitu tiba di Indonesia saya merasa seperti di rumah sendiri,” kata Bulut.

Bulut juga terkesan karena Indonesia memiliki banyak sekolah pariwisata dan penerbangan untuk generasi muda. Mereka membutuhkan dukungan dan pendampingan, terutama dalam transformasi digital kedepannya.

“Sebagai penutup, saya ingin mengingatkan kita untuk selalu menghargai budaya dan dinamika lokal, yang terinspirasi dari motto kami: feel global, be local!,”(reza)