Jakarta, kaldera.id – Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT) mengungkapkan, akan ada sedikit perbedaan dalam materi tes Ujian Tulis Berbasis Komputer Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (UTBK SBMPTN) tahun ini. Perbedaannya, terdapat pada materi ujian, yakni terdapat tambahan materi bahasa Inggris.
Ketua Pelaksana LTMPT 2022, Budi Prasetyo mengatakan dalam diskusi daring (6/01/2022) bahwa terdapat perbedaan materi antara 2021 dan 2022, jika pada 2021 hanya ada Tes Potensi Skolastik (TPS) dan Tes Kompetensi Akademik (TKA). Tahun 2022 ini ada bahasa Inggris
Budi menyampaikan bahwa tambahan materi bahasa Inggris ini merupakan keputusan para rector perguruan negeri, karena semua rector setuju bahwa materi bahasa Inggris sangat dibutuhkan unutk menunjang proses belajar selama pembelajaran berlangsung.
“Keputusan para rektor itu semua setuju dan semua menganggap perlu karena bahasa Inggris itu sangat diperlukan untuk mendukung proses pembelajaran di perguruan tinggi,” jelas dia.
Terkait alokasi waktu ujian, apabila peserta UTBK SBMPTN hanya mengambil TKA sains teknologi atau sosial humaniora saja, maka akan diberikan waktu 195 menit untuk mengerjakan soal TPS dan TKA. Waktu yang lebih lama akan diberikan bagi peserta UTBK SBMPTN dengan TKA campuran keduanya, yakni mencapai 285 menit.
“Kalau adik-adik yang ambil ujian campuran saintek-soshum, itu berarti harus mengikuti TPS, bahasa Inggris, TPA saintek dan soshum, sehingga waktunya 285 menit. Tapi jangan khawatir, ada (jeda) istirahatnya,” katanya.
diwajibkan membuat akun LTMPT baru
Di samping itu, calon peserta UTBK SBMPTN diwajibkan untuk membuat akun LTMPT baru. Itu berlaku juga terhadap calon peserta yang berasal dari lulusan tahun 2020 dan 2021 yang hendak mencoba kembali UTBK SBMPTN. “Lulusan tahun 2021 dan 2020 itu mohon perhatiannya, pembuatan akun LTMPT baru 14 Februari-17 Maret 2022 dan sifatnya wajib,” ungkap Budi.
Menurut Budi, pembuatan akun LTMPT baru penting untuk dilakukan karena melihat adanya perubahan sistem, terutama perubahan di Data Pokok Pendidikan (Dapodik) terkait siswa yang sudah lulus. Dengan adanya perubahan sistem itu, akun LTMPT lama tidak lagi berlaku tahun ini.
“Semua adik-adik yang lulus tahun 2021-2020 akan mengikuti UTBK SBMPTN membuat akun LTMPT baru. Yang kemarin tidak berlaku,” katanya.
Tidak hanya itu, Budi juga mengingatkan para peserta Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) 2022 yang sudah diterima tidak diizinkan untuk mendaftar UTBK SBMPTN. Dia mengungkapkan, masih kerap ditemukan peserta SNMPTN yang sudah dinyatakan lolos, namun tidak mendaftar ulang.
“Akhirnya tidak bisa ikut SBMPTN, banyak perguruan tinggi negeri dan swasta itu jalur mandiri harus mengikuti UTBK SBMPTN,” ujar Budi. (republika/e)