MEDAN, kaldera.id- Pembangunan Madrasah Nurul Islam di Jalan M. Nawi Harahap, Medan Denai, sudah memasuki tahap finishing. Anak-anak juga sudah bisa menggunakan gedung tersebut.

“Allhamdulillah Madrasah Nurul Islam sudah sampai pada tahap penyelesaian sehingga madrasah sudah dapat digunakan oleh anak-anak,” kata Ketua BKM Mesjid Nurul Islam, Ikhwanul Fadlan, saat penandatanganan prasasti oleh BKM dan panitia pembangunan Madrasah dan Masjid Nurul Islam, Minggu (27/9/2020).

Fadlan menyebut, selain pembangunan madrasah, pihak BKM juga sedang fokus dalam pembangunan Masjid Nurul Islam. Saat ini, katanya, pembangunan masjid yang dimulai sejak Maret 2020 itu sudah pada tahap pembangunan fisik.

“Masih ada tugas yang lebih besar lagi yaitu, menyiapkan Masjid Nurul Islam, kami berharap agar kaum muslimin dapat memberikan infaq atau wakaf untuk penyelesaian pembangunan Masjid Nurul Islam dengan rencana anggaran sekitar Rp10 Miliar,” ujarnya.

Dikatakannya, sebagian material masjid yang lama masih digunakan untuk pembangunan masjid ini. Ia berharap masyarakat bisa memberikan bantuan finansial dalam pembangunan masjid.

“Kepada kaum Muslimin jangan khawatir jika masjid lama dibongkar infaq dan wakaf yang sudah kita berikan di masjid yang lama tidak akan hilang, karena semua barang-barang material tetap digunakan untuk keperluan masjid yang baru,” tegasnya.

Dalam kesempatan itu, Penasehat BKM Nurul Islam yang juga Mantan Sekretaris BKM, Dariansyah Emde, mengucapkan rasa syukur karena generasi-generasi setelah dirinya masih dapat melanjutkan pembangunan dan memakmurkan Masjid Nurul Islam.

Ia berharap pada pelaksanaan Musyawarah Umum BKM yang dilaksanakan pada Oktober mendatang bisa terus terus bersinergi dalam menyelesaikan pembangunan masjid itu secepatnya.

“Masjid ini juga akan kita persiapkan untuk anak cucu kita nanti. Jika Masjid Nurul Islam nanti selesai, sudah bisa dikategorikan masjid termegah di Kota Medan. Harapan saya, semoga panitia dan BKM terus bersinergi agar pembangunan ini dapat selesai,” ucapnya. (finta rahyuni)