TOBA, kaldera.id- Perum Jasa Tirta (PJT) I melakukan kerjasama dengan PT Inalum untuk membersihkan dua bendungan di Wilayah Sungai (WS) Toba Asahan. Dua lokasi bendungan yang dibersihkan yakni Bendungan Siruar dan Bendungan Sigura-gura.
Direktur Operasional PJT I Gok Ari Joso Simamora menjelaskan, kerjasama dengan Inalum merupakan bentuk komitmen terhadap layanan dan pengelolaan sumber daya air di WS Toba Asahan, Sumatera Utara (Sumut).
Dia mengatakan, PJT I bersama dengan PT Inalum telah melakukan kerjasama untuk melaksanakan beberapa program kegiatan secara rutin dan berkala.
“Satu diantaranya adalah pada tahun 2020-2021 kami melaksanakan kegiatan yang dibilang masih baru yaitu pekerjaan penyemprotan dan pembersihan dinding bendungan yang mencakup area Bendungan Siruar, Sigura-gura dan Tangga,” ujar Simamora, Kamis (3/6/2021 .
Samosir menjelaskan, pembersihan tubuh bendungan ini merupakan salah satu upaya pemeliharaan bangunan bermaterial beton. Terlebih, bendungan Siruar mulai beroperasi sejak 1983, sedangkan Bendungan Sigura- gura sejak 1981.
Selain untuk mempercantik tampilan bendungan, pembersihan ini juga berfungsi untuk memperpanjang usia guna bangunan.
Lebih lanjut, dia menjelaskan hingga Mei 2021 telah dilaksanakan kegiatan pembersihan pada dua lokasi bendungan yaitu Bendungan Siruar seluas 3.200 m² dan Bendungan Sigura-gura 5.200 m².
Kegiatan pembersihan tersebut dilakukan dengan menggunakan metode Rope Access dan dilengkapi alat bantu Water Jet. Pembersihan ini juga didukung tim pelaksana yang profesional dan tersertifikasi, serta memenuhi persyaratan K3 untuk bekerja di ketinggian.
“Kegiatan pembersihan dinding bendungan ini dapat dilaksanakan dengan baik dan lancar,” katanya.
Selain pembersihan diding bendungan, PJT I yang hadir di WS Toba Asahan sejak 2014 dan eksis tahun 2016 itu juga bekerjasama dengan Inalum dalam kegiatan konservasi. Sejak 2019 hingga kini sudah menanam pohon di lahan 371 hektar atau sebanyak 191 ribu batang pohon.
“Khusus Kabupaten Toba, sudah dilakukan penanaman seluas 50 hektare atau 41 ribu batang di Desa Ombur Kecamatan Silaen. Adapun tahun 2021 seluas 290 hektar masih dalam proses penanaman,” ungkapnya.
Selain itu, dilakukan juga kerjasama dalam sosialisasi dan pelaksanaan operasi dan pemeliharaan Sungai Asahan. Kerjasama Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) juga dilakukan pada saat musim kemarau. Hal itu dilakukan agar menambah tampungan air di Danau Toba.
Adapun kegiatan lain yang dilakukan termasuk pembangunan Laboratorium Air di Parapat. Laboratorium itu akan menjadi sumber informasi bagi masyarakat terkait kondisi kualitas air Danau Toba. (finta rahyuni)