Bahas Okupasi Lahan PTPN II, Syah Afandin: PIhak PTPN II Serius, Kami Lebih Serius

Plt Bupati Langkat, Syah Afandin bertemu dengan SEVP Manajemen Aset PTPN II, Pulung Rinandoro di Kantor Bupati Langkat, Stabat, Senin (28/3/2022).
Plt Bupati Langkat, Syah Afandin bertemu dengan SEVP Manajemen Aset PTPN II, Pulung Rinandoro di Kantor Bupati Langkat, Stabat, Senin (28/3/2022).

LANGKAT, kaldera.id – Plt Bupati Langkat, Syah Afandin bertemu dengan SEVP Manajemen Aset PTPN II, Pulung Rinandoro di Kantor Bupati Langkat, Stabat, Senin (28/3/2022). Kedatangan Pulung terkait pembebasan lahan milik PTPN II yang selama ini digarap masyarakat.

Pulung menjelaskan, saat ini ada 10 hektar dengan 200 lahan sedang
proses okupasi. Lahan tersebut direncanakan bakal ditanami tebu. Dimana, kontribusi dari tanaman tersebut akan disumbangkan kepada negara. Untuk itu dirinya berkeinginan okupasi berjalan aman tanpa perlawanan dari para penggarap.

“Okopasi dilakukan karena lahan akan ditanami tebu. Selain itu, menertibkan bangunan liar agar tidak semakin menjamur,” ungkapnya.

Menanggapi hal itu, Syah Afandin mengatakan, perlu dibentuk tim untuk penertiban. Tim harus melibatkan pemerintah daerah, TNI Polri, kejaksaan dan pengadilan.

“Pemerintah daerah, TNI, Polri, kejaksaan dan pengadilan harus duduk bersama membahas strategi di lapangan. Tentunya harus dilakukan dengan cara persuasif. Nah, ini perlu dibahas caranya seperti apa agar tidak terjadi benturan dengan masyarakat,” katanya.

Untuk itu dirinya sangat berharap Forkopimda Langkat segera kumpul membahas sampai tuntas, termasuk mengenai operasional dan kesepakatan dengan dana kompensasi.

“Harus tuntas. Pada prinsipnya saya mendukung lahan eks HGU untuk di gunakan. Kalau pihak PTPN II serius, kami lebih serius,” tegasnya.

Ia pun berpesan PTPN II juga harus mengikuti regulasi teknis.

“Nanti kita bicarakan melihat kebutuhan masyarakat hari ini. Saya sudah melakukan survei ke Aceh Timur dan Aceh Utara.
Regulasi yang sudah di penuhi. Secepatnya diambil sebelum semakin melebar. Ayo kita lakukan pendekatan dan diawal kita harus melakukan pendekatan antara intansi terkait,” sebutnya. (ali)