LANGKAT, kaldera.id – Plt Bupati Langkat, Syah Afandin menerima kunjungan perwakilan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (F-MIPA) USU program studi S1 Fisika di Ruang Kerja Wakil Bupati Langkat, Stabat, Selasa ( 26/7/2022).
Kunjungan yang dipimpin Ketua Prodi S1 Fisika USU, Tulus Ikhsan Nasution bertujuan menjalin sinergitas antara fakultas F-MIPA USU program studi S1 Fisika dengan Pemerintah Kabupaten Langkat terhadap pelaksanaan program Merdeka Belajar/Kampus Merdeka (MBKM).
Syah Afandin menyambut baik serta siap mendukung pelaksanaan MBKM. Dirinya menegaskan pemerintah daerah siap bekerjasama dan membantu pada pelaksanaanya. “Nantinya program tersebut akan dikolaborasikan bersama dengan Dinas Perikanan Pemkab Langkat,” sebutnya.
Plt Bupati Langkat mengatakan, pengabdian masyarakat yang dilakukan mahasiswa dengan melaksanakan penerapan dan pengembangan Teknologi Tepat Guna (TTG) dan penelitian dosen akan diaplikasikan bersama Bumdes Berkah Bersama. Kemudian diterapkan dalam bentuk pengetahuan dengan menggunakan alat kontrol kualitas air kolam ikan otomatis. Alat kontrol kelembaban dan suhu serta media maggot BSF sebagai bahan pengganti pakan (pelet) ikan.
“Hal ini sangat berguna bagi peningkatan pengetahuan masyarakat,” tegasnya.
Menurutnya hal ini juga dapat meningkatkan penghasilan dan perekonomian, khususnya masyarakat Desa Teluk Meku, Kecamatan Babalan. Selain itu, menjadi contoh bagi masyarakat pembudidaya ikan ditempat lainnya.
Sementara itu, Tulus Ikhsan Nasution mengatakan, alat tersebut ditujukan untuk membantu masyarakat pembudidaya ikan dalam mengatasi dampak negatif penurunan kualitas, kelembaban dan suhu air kolam diakibatkan air hujan, yang mengakibatkan tingginya kematian ikan.
“Magot BSF ini nantinya akan dimanfaatkan sebagai pakan ikan tinggi protein sebagai alternatif pengganti pakan ikan (pelet),” katanya.
Sebelumnya di tempat yang sama Plt Bupati Langkat juga menerima rombongan Lembaga Kajian Masa Depan Indonesia (LKMDI).
Rombongan tersebut dipimpin Direktur Eksekutif LKMD,I Andi Junianto Barus.
Dalam pertemuan itu, Syah Afandin mengatakan, lulusan sarjana tidak harus bekerja di pemerintahan dan menjadi karyawan perkantoran, tapi jadikan ilmu yang sudah didapat untuk berkarya guna.
“Buat saya, sarjana itu tidak ada istilah nganggur. Selama tetap pada disiplin ilmu yang telah didapat dan ditambah perlunya mengatur mindset (pola pikir) untuk memberdayakan karya ciptanya dari hasil pendidikan yang sudah ditempuh,” katanya.( ali)
