Foto dokumen Edy Rahmayadi (kiri depan) bersama Bobby Nasution (kanan depan) usai Shalat Ied di Taman Cadika, Medan, Sabtu (22/4/2023). Perkembangan politik kekinian, kemungkinan besar akan membuat keduanya saling bersaing merebut suara rakyat di Pilgubsu 2024.(reza/kaldera)
Foto dokumen Edy Rahmayadi (kiri depan) bersama Bobby Nasution (kanan depan) usai Shalat Ied di Taman Cadika, Medan, Sabtu (22/4/2023). Perkembangan politik kekinian, kemungkinan besar akan membuat keduanya saling bersaing merebut suara rakyat di Pilgubsu 2024.(reza/kaldera)

MEDAN, kaldera.id – Bakal Calon Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Muhammad Bobby Afif Nasution dan Bakal Calon Wakil Gubernur Sumut, Surya, bakal mulus mendaftar di KPU nantinya untuk maju sebagai bakal pasangan calon pada Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Sumatera Utara (Pilgubsu) 2024.

Dengan begitu, sudah tujuh partai politik yang mengusung mereka. Terakhir, adalah Partai Demokrat yang menyerahkan surat usungan kepada Bobby-Surya. Dengan demikian saat ini Bobby didukunng Partai Gerindra.

Lalu, Partai Amanat Nasional (PAN), Partai NasDem, Partai Golkar, PKS, dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).

Bobby Muda, Surya dekat Demokrat

Ketua Umum DPP Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyerahkan surat rekomendasi partai kepada Bobby dan Surya di Kantor DPP Partai Demokrat, Jakarta, Kamis.

“Dengan kepemimpinan dan energi muda yang Bung Bobby miliki saya punya optimisme, Demokrat punya optimisme bisa memajukan Sumatera Utara 5 tahun mendatang,” kata AHY saat menyerahkan surat rekomendasi kepada Bobby dan Surya.

Dalam kesempatan yang sama, AHY mengatakan bahwa Partai Demokrat dekat dengan sosok Surya dan terus mendukung karier politik Surya saat mencalonkan diri sebagai Bupati Asahan, hingga akhirnya dapat memimpin kabupaten itu selama dua periode.

PDI Perjuangan Usung Edy Hindari Kotak Kosong

Setelah Bobby – Surya resmi diusung 7 partai politik, barulah PDI Perjuangan mengusung bakal calon gubernur dan menetapkan pilihannya pada Edy Rahmayadi, Gubernur Sumut 2018-2023.

Pemilik PSMS Medan ini mendapatkan kepastian itu dalam Apel Satgas Cakra Buana PDI Perjuangan, Sabtu (10/8/2024)

Ketua DPP PDIP Bidang Ideologi dan Kaderisasi DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat juga merespons usai Edy diusung. Dia berbicara demokrasi yang sehat bisa memberikan ruang kepada masyarakat.

Sehingga PDIP, katanya, tidak akan membiarkan adanya kotak kosong di Pilgub Sumut.

“Untuk itu PDIP tidak akan membiarkan adanya kotak kosong untuk pemilihan Gubernur Sumut dengan memborong semua partai untuk menjegal, untuk tidak memberi ruang kepada yang lain, di Sumut kita bisa sendiri mengusung calon, maka partai menugaskan Pak Edy,” ucapnya.(efri s/dtc/ant)