Longsor di Jalan Tarutung-Sibolga, Terdapat Tiga Korban Jiwa

Cuaca ekstrem berupa hujan deras mengakibatkan tebing longsor di beberapa titik sepanjang Jalan Raya Tarutung-Sibolga, Kabupaten Tapanuli Utara (Taput), Sabtu (3/2/2024) petang sekitar pukul 17.00 WIB.
Cuaca ekstrem berupa hujan deras mengakibatkan tebing longsor di beberapa titik sepanjang Jalan Raya Tarutung-Sibolga, Kabupaten Tapanuli Utara (Taput), Sabtu (3/2/2024) petang sekitar pukul 17.00 WIB.

MEDAN, kaldera.id – Cuaca ekstrem berupa hujan deras mengakibatkan tebing longsor di beberapa titik sepanjang Jalan Raya Tarutung-Sibolga, Kabupaten Tapanuli Utara (Taput), Sabtu (3/2/2024) petang sekitar pukul 17.00 WIB.

Longsoran tebing jalan dalam jumlah besar menimbun satu rumah penduduk di Jalan penghubung Tarutung -Sibolga, tepatnya di Desa Pagaran Lambung, Kecamatan Adian Koting.

Sejumlah kendaraan yang sedang melintas juga dilaporkan ikut terseret dan tertimbun longsor dan tertimpa.

“Benar ada longsor tebing jalan di Jalan penghubung Tarutung -Sibolga. Kami sedang di lokasi untuk proses evakuasi,” kata Kapolres Taput, AKBP Ernis Sitinjak, dihubungi Medanbisnisdaily.com, Minggu (3/2/2024) dini hari pukul 02.00 WIB

“Kami belum bisa update korban, karena masih evakuasi,’ ucap Kapolres, singkat.

Sementara itu keterangan dari pihak BPBD Taput, akibat peristiwa longsor, menimbulkan sejumlah korban jiwa dan luka akibat terimbun longsor.

“Dapat kami sampaikan saat ini, 3 korban jiwa telah berhasil dievakuasi. Terdapat juga sejumlah korban luka,” kata Sekretaris BPBD Taput, Jonner Simanjuntak, melalui telepon selulernya.

Jonner Simanjuntak menyampaikan, ketiga orang korban jiwa yang berhasil dievakuasi adalah:

1. Levianus Gea
2. Merawanti Gea
3. Alfram Brevam Gea.

Ketiga korban merupakan warga Jalan TB Simatupang, Gg Resleting, Kelurahan Lalang, Kota Medan.

“Ketiga-tiganya merupakan penumpang mobil Avanza yang tertimbun tanah saat melintas di lokasi bencana longsor,” kata Jonner.

Ia menjelaskan, selain menimbulkan korban jiwa dan korban luka, peristiwa longsor tersebut juga menimbulkan 1 rumah warga mengalami rusak berat, menimbun 1 unit kendaraan roda dua, 4 kendaraan roda 4, serta 1 unit kendaraan roda 8.

“Hingga pagi ini, masih terus dilakukan upaya evakuasi dan pembersihan material longsor. Arus lalu lintas telah bisa dilalui dengan sistem buka tutup,” kata Jonner. (medanbisnis)