MEDAN, kaldera.id – Rekor delapan kemenangan beruntun Leicester City akhirnya terpatahkan. Pasukan Brendan Rodgers menyerah 1-3 dari Manchester City saat keduanya bersua di Etihad Stadium, Minggu dinihari (22/12/2019).
Leicester sempat unggul lebih dulu melalui Jamie Vardy. Namun, dibalas melalui gol
Riyad Mahrez, Ilkay Guendogan, dan Gabriel Jesus.
Meskipun kalah 1-3 di pekan ke-18 Liga Inggris ini, Si Rubah tetap berada di posisi kedua dengan raihan 39 poin. Sedangkan Manchester City semakin menempel di posisi ketiga dengan selisih satu poin.
Hasil ini tidak membuat Jamie Vardy dkk berkecil hati. Hasil ini dinilai wajar. Mengingat lawan punya level lebih baik.
Dalam laga ini Leicester melepaskan lima tembakan sepanjang pertandingan. Hanya dua yang on target. Sementara tuan rumah punya 23 percobaan. Dimana, 12 mengarah ke gawang plus satu peluang membentur tiang.
“Itu sebenarnya menunjukkan betapa kami telah bekerja dengan baik untuk berada di posisi saat ini. Menghadapi lawan dengan level itu merupakan sebuah pelajaran bagus buat kami,” kata Rodgers dikutip FourFourTwo dan dilansir dari detiksport.
“Tak ada komplain soal hasil dari saya. Kami tampil lebih seperti diri kami di babak kedua, tapi itu menunjukkan bahwa perjalanan masih panjang untuk ditempuh tim berisi pemain muda ini. Kami sedang belajar,”jelasnya.
“Kalau anda menanyai saya pada bulan Agustus lalu ketika kita baru memulai, apakah kamu mau posisi dua di liga dan mencapai semifinal di turnamen pertama?’, maka kami akan mengambilnya. Masih ada begitu banyak hal untuk kami tingkatkan,” tandasnya. (reza sahab/dts)
