Syamsul Arifin saat di Kedai Ayah Jl Ringroad Medan.
Syamsul Arifin saat di Kedai Ayah Jl Ringroad Medan.

MEDAN, kaldera.id- Ditetapkannya Kaldera Toba sebagai Global Geopark oleh UNESCO merupakan sebuah kesempatan yang besar bagi Indonesia khususnya Sumatera Utara (Sumut).

Hal ini disampaikan oleh Mantan Gubernur Sumut, Syamsul Arifin, menurutnya masyarakat harus menghargai budaya lokal Kaldera Toba karena sejarahnya yang begitu luar biasa.

“Masyarakat Sumut khususnya Danau Toba harus menghargainya karena sejarah Danau Toba tersebut sangat luar biasa. Perhatian pemerintah pusat juga terhadap kawasan Danau Toba sangat baik,” kata Syamsul kepada kaldera.id, di Kedai Ayah, Jalan Gagak Hitam, Sabtu (11/7/2020).

Syamsul juga mengingatkan Pemprov Sumut supaya memperhatikan dengan baik Kaldera Toba termasuk ekonomi masyarakat sekitarnya yang masih kalangan ekonomi kebawah. Menurutnya, dengan status UNESCO Global Geopark tersebut bisa menjadi cara untuk lebih mengembangkan ekonomi masyarakat.

“Kalau turis datang kan bisa jadi pemasukan untuk Sumut dan Indonesia. Jadi jangan disia-siakan karena ini merupakan sebuah kesempatan. Apalagi masih ada RE Nainggolan atau Luhut Binsar Panjaitan. Mereka ini tokoh Sumut yang sejak lama berjuang untuk Danau Toba,” tegasnya.

Sebelumnya, Dewan Eksekutif UNESCO menyepakati Kaldera Toba di Sumatera Utara ditetapkan sebagai UNESCO Global Geopark pada Sidang ke-209 Dewan Eksekutif UNESCO di Paris, Selasa (7/7).

Dalam acara tersebut, anggota Dewan Eksekutif UNESCO menetapkan 16 UNESCO Global Geopark baru, termasuk Kaldera Toba. (finta rahyuni)