Wakil Ketua DPRD Medan, Rajuddin Sagala
Wakil Ketua DPRD Medan, Rajuddin Sagala

MEDAN, kaldera.id – Wakil Ketua DPRD Medan, Rajuddin Sagala menilai masih minimnya kesadaran masyarakat menerapkan himbauan pemerintah dalam mengatasi Covid-19 karena sosialisasi belum merata.

Sosialisasi diberikan harus secara menyeluruh dengan melibatkan perangkat yang ada. Selain itu, harus ada tindakan nyata dan lebih lagi dilakukan agar membuat masyarakat sadar bahayanya virus tersebut.

Salah satu contoh, pembagian beras di Jalan Medan Amplas yang tidak menjaga jarak. Kemudian di kawasan Marelan, masih banyak warga tidak menggunakan masker, kumpul -kumpul tanpa menggunakan jarak.

Parahnya lagi masih banyak rumah makan dan cafe menyediakan makan di tempat.

“Masih minim karena sosialisasi belum merata. Jadi, perlu lebih ditingkatkan lagi agar masyarakat sadar. Kita akui kesadaran masyarakat terhadap masih jauh dari harapan bersama,” ungkapnya kepada kaldera.id, Minggu (19/4/2020).

Rajuddin menjelaskan, diakui terlalu lama di rumah membuat masyarakat suntuk. Selain itu, untuk mencari nafkah. Tapi, di sisi lain harus dipahami dengan terlalu banyak aktivitas di luar rumah tanpa menggunakan masker, dan tidak menjaga jarak saat kumpul bisa tertular dan menularkan virus tersebut.

“Alasannya suntuk. Bisa diterima. Tapi, tetap gunakan masker, menjaga jarak dan mencuci tangan dengan sabun. Ini masih banyak tidak menerapkan itu. Makanya, terapkan apa yang dihimbau pemerintah.

Selain itu, masih minimnya kesadaran masyarakat terhadap himbauan pemerintah karena masyarakat tersebut cuek dengan hal ini. Padahal Medan sudah menempati peringkat satu di Sumut dalam penyebaran Covid-19.

“Masyarakat ini terlalu cuek. Harusnya tidak boleh seperti itu. Jangan nunggu kena baru sadar. Sekarang mungkin belum kena karena imun tubuh masih bagus.

Tapi, kan dia bisa menularkan. Sekarang ini kita tidak tahu siapa menularkan siapa yang ditularkan. Jadi, sama – sama menjaga sebelum terkena,” tambahnya. (reza sahab)