MEDAN, kaldera.id – Pasca beberapa jam dilantik jadi Pjs Walikota Medan, Arif Tri Nugroho langsung mengikuti rapat pencegahan Covid-19 di Posko Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 areal Rumah Dinas Gubsu Jalan Sudirman Medan, Jumat (25/9/2020) malam.
Rapat yang dihadiri langsung Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Letjen TNI Doni Monardo.
Dalam rapat tersebut dipaparkan perkembangan kasus Covid-19 di Sumut saat ini. Berdasarkan data yang yang diungkapkan Tim BNPB sampai, Rabu (24/9/2020), jumlah kasus aktif sebanyak 3.333 (34,2%), jumlah kasus positif 9.749.
Sedangkan jumlah kasus sembuh 6.006 (61,6%) serta jumlah kasus meninggal sebanyak 410 (4,2%). Sedangkan secara nasional, kasus aktif 22,90%, kasus sembuh 73,22% dan kasus meninggal 3,05%.
Mengacu data tersebut, Tim BNPB mengungkapkan, jumlah kasus positif Covid-19 di.Sumut mengalami kenaikan sebesar 12,1% pada pekan terakhir.
Sedangkan jumlah kasus meninggal mengalami kenaikan sebesar 133,3% pada pekan terakhir. Jumlah kematian kumulatif terbanyak di Kota Medan yakni 220. Kemudian Deli Serdang 50,Tanah Karo sebanyak 15. Lalu Binjai 13 dan Simalungun 12.
Arif Tri Nugroho Mengikuti Rapat Pencegahan Covid-19
Kepala BNPB Letjen TNI Doni Munardo mengatakan, komitmen semua saat ini adalah memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.
“Salus populi suprema lex esto artinya keselamatan rakyat merupakan hukum tertinggi. Pelayanan terbaik kepada masyarakat ketika negara hadir untuk menyelamatkan jiwa manusia,” ungkap Doni.
Doni mengungkapkan, penanganan Covid-19 tidak akan selesai jika tidak mampu membangun kebersamaan. Artinya, Covid-19 tidak dapat terjadi dengan sendiri tetapi dibawa manusia, berbeda dengan flu burung maupun flu babi. Kasus flu burung dan babi terjadi, bisa dihentikan dengan memusnahkan hewan tersebut.
“Covid-19 nyata dan bukan rekayasa maupun konspirasi. Ini PR yang paling berat kita hadapi. Covid-19 telah menimbulkan korban yang cukup banyak.
Secara global, yang terpapar Covid-19 lebih dari 30 juta jiwa dan yang meninggal angkanya telah mendekati 1 juta jiwa. Sedangkan di Tanah Air yang terpapar Covid-19 lebih dari 260.O00 orang dan yang meninggal lebih dari 10.200 orang. Jadi ini nyata!” tegasnya.
Pjs Walikota Medan, Arif S Trinugroho mengatakan, pihaknya segera melakukan percepatan penanganan. Sebab, sekitar 50% kasus Covid-19 di Sumut disumbang Kota Medan.
Sumut menempati peringkat 7 secara nasional. “Jika kita mampu menekan angka Covid-19 di Kota Medan, tentunya kasus Covid-19 di Sumut juga akan berkurang,” katanya.
Ada beberapa strategi yang akan segera dilakukan. Namun dirinya akan mempelajari terlebih dahulu. Dirinya terlibat dalam Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi Sumut sehingga akan dilakukan koordinasi yang baik dengan Satgas Provinsi Sumut. (reza sahab)