MEDAN, kaldera.id – Calon Walikota Medan, Akhyar Nasution nyaris memukul Ketua Panitia Pengawas Kecamatan (Panwascam) Medan Deli, Faisal Haris.
Kejadian ini diduga berawal ketika Panwascam Medan Deli memberi surat teguran tertulis kepada Akhyar Nasution, Selasa (27/10/2020).
Surat teguran tersebut diberikan karena acara pasangan calon nomor urut 1 itu tidak dilaporkan kepada Bawaslu.
Selain itu, panwas juga mendapati terjadinya pelanggaran protokol kesehatan dalam kegiatan tersebut di Jalan Alumunium I, Kel Tanjung Mulia, Kecamatan Medan Deli.
Saat dikonfirmasi wartawan, Ketua Panwascam Medan Deli, Faisal Haris menjelaskan, mulanya Pengawas Kelurahan Tanjung Mulia melakukan pengawasan kegiatan kampanye Akhyar bersama Paguyuban Pejuang Keluarga Legiman.
“Saat itu, panwas kelurahan kita melakukan pengawasan dan melihat jumlah yang hadir lebih dari 50 orang. Tidak mengatur jarak sesuai dengan peraturan dan ketentuan. Makanya, kita memberikan teguran secara lisan sebanyak tiga kali. Namun, tidak diindahkan,” ungkap Faisal kepada wartawan, Rabu (28/10/2020).
Menurut Faisal, sesuai dengan Undang-Undang Nomor 7 tahun 2017, Peraturan Komisi Pemilihan Umum (PKPU) Nomor 6 tahun 2020 dan Peraturan Bawaslu nomor 4 tahun 2020, pihaknya berhak mengeluarkan surat peringatan kepada pihak penyelenggara kegiatan tersebut. Apalagi, kegiatan tersebut tidak dibarengi pemberitahuan kepada Bawaslu dan kepolisian.
Akhyar Nasution Nyaris Pukul Ketua Panwascam
“Kemudian, panwas kelurahan berkoordinasi dengan Panwas Kecamatan Medan Deli untuk melakukan teguran secara tertulis kepada panitia acara,” tutur Faisal sembari menegaskan kegiatan Akhyar itu merupakan aktivitas kampanye lantaran ada penyampaian visi dan misi.
Namun, pihak penyelenggara kegiatan menolak menerima surat teguran resmi Panwascam Medan Deli.
“Saya turun langsung ke lokasi kegiatan. Kita menjelaskan tentang penerapan protokol kesehatan dalam pencegahan penyebaran COVID-19 dalam kegiatan kampanye. Mereka tidak terima. Alasannya, kegiatan tersebut bukan kampanye, tapi arisan keluarga pejuang Legiman. Saat itulah terjadi adu mulut (antara panitia dengan petugas yang diturunkan Panwascam Medan Deli),” jelas Faisal.
Kemudian, Faisal mengungkapkan, panwas kelurahan sempat ditarik keluar dari lokasi tersebut oleh pihak penyelanggara. Saat terjadi keributan, Faisal mengungkapkan tiba-tiba Akhyar Nasution datang dan nyaris memukul dirinya. Namun, hal itu langsung dilerai oleh masyarakat di sekitar lokasi kejadian.
“Saat itu, Panwas Kelurahan dan Panwascam sempat ribut dengan panitia. Tiba-tiba muncul Paslon No Urut 1, Akhyar Nasution, mendatangi dan nyaris memukul saya. Dia pasang kuda-kuda untuk menerkam saya sebelum meninggalkan lokasi. Syukurnya dihalangi masyarakat di situ dan tidak sempat terjadi pemukulan,” ungkap Faisal.
Faisal menyayangkan sikap Akhyar Nasution terhadap pihak Panwascam Medan Deli. Dia mengatakan, pihaknya sudah bekerja sesuai undang-undang dan peraturan.
Sejauh ini, lanjut Faisal, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Bawaslu Kota Medan untuk menindaklanjuti permasalahan ini. “Yang jelas pelanggaran prokesnya kita laporkan ke Bawaslu Kota. Sedangkan untuk menghalang-halangi tugas pengawas, kita masih akan berkoordinasi dengan Sentra Gakkumdu (Penegakan Hukum Terpadu) Pilkada Kota Medan,” tutupnya.
Di lain pihak, Sekretaris Tim Pemenangan AMAN (Akhyar Nasution-Salman Alfarisi), Wasis Wiseso menilai, wajar jika Akhyar kesal kegiatannya ditegur Panwascam Medan Deli.
Menurut Wasis, teguran itu tidak pada tempatnya. Akibat teguran panwas, terjadi keributan bahkan Akhyar nyaris memukul Ketua Panwascam Medan Deli, Faisal Haris.
“Itu acara keluarganya Pak Akhyar. Terus Panwasnya entah apa yang dibicarakan di situ seolah-olah ingin masuk memantau. Padahal itu acara keluarga,” seru Wasis yang dikonfirmasi, Rabu (28/10/2020).
“Kalau sama keluarga sendiri, yang melanggar disitu apa? Di acara keluarga kalaupun ada kampanye kan itu di tempat sendiri. Tidak di tempat ibadah, enggak ranah Bawaslu,” tambahnya.(rani hujaipah)