Walikota Medan, Bobby Afif Nasution
Walikota Medan, Bobby Afif Nasution

MEDAN, kaldera.id – Pendidikan merupakan salah satu sektor penting yang mendapat perhatian khusus Walikota Medan Bobby Nasution. Guna meningkatkan mutu dan kualitas pendidikan di 2022, Bobby menaikkan anggaran bantuan yang diperuntukkan bagi tenaga pengajar dan bantuan pelajar di Kota Medan.

“Dalam meningkatkan mutu dan kualitas pendidikan tentunya hal yang pertama diperhatikan adalah komposisi SDM. Baik itu tenaga pengajar maupun peserta didik. Tahun depan saya telah meminta dinas pendidikan apa saja yang bisa dinaikkan untuk tenaga pendidik maupun peserta didik segera naikkan,” ungkap Bobby saat kegiatan publikasi program pendidikan sekaligus refleksi pendidikan Kota Medan di Hotel Le Polonia, Rabu (22/12/2021).

Adapun peningkatan anggaran terlihat untuk kesejahteraan guru-guru non PNS/non sertifikasi di Kota Medan dari Rp17.583.000.000 menjadi Rp23.403.605.770 atau naik 33%. Peningkatan juga terjadi untuk anggaran kesejahteraan guru honorer sekolah negeri di Kota Medan. Dimana sebelumnya sebesar Rp 23.084.567.243 menjadi Rp25.137.112.506.

Begitu juga untuk anggaran kesejahteraan guru MDTA di Kota Medan, dari Rp6.707.668.800 menjadi Rp6.715.801.060. Kemudian peningkatan kesejahteraan guru PAUD di Kota Medan dari Rp4.873.250.000 menjadi Rp4.873.250.000, dan lainnya.

Sedangkan untuk peserta didik terlihat di anggaran bantuan perlengkapan sekolah dalam bentuk alat mewarnai dan buku gambar untuk anak PAUD dari Rp151.914.200 menjadi Rp4.662.283.000. Begitu juga bantuan perlengkapan sekolah bagi siswa miskin tingkat SD dari Rp 3.114.591.100 menjadi Rp8.999.524.770. Bantuan perlengkapan sekolah bagi siswa miskin tingkat SMP dari Rp3.100.629.480 menjadi Rp 7.583.003.770.

Kemudian bantuan beasiswa bagi siswa miskin tingkat SD dari Rp 3.243.750.000 menjadi Rp11.255.001.060 serta bantuan beasiswa bagi siswa miskin tingkat SMP dari Rp1.856.250.000 menjadi Rp 11.253.201.060.

Kenaikkan bantuan

“Kenaikkan bantuan untuk pendidikan ini dikarenakan APBD Kota Medan juga dinaikkan. Namun, yang terpenting adalah pemanfaatan anggaran tersebut harus tepat guna dan bermanfaat bagi peningkatan mutu dan kualitas dunia pendidikan di Kota Medan,” katanya.

Dia menambahkan, dimasa pandemi, sektor pendidikan merupakan salah satu yang terdampak. Oleh karenanya melalui pertemuan refleksi ini Bobby meminta apa yang menjadi kekurangan di 2021 dapat diperbaiki di 2022.

“Sudah dua tahun kita merasakan pandemi.Tentunya kita sudah bisa belajar bagaimana kesiapsiagaan para tenaga pengajar untuk dapat menghadapi dan beradaptasi dalam hal- hal baru di era digitalisasi seperti saat ini,” tambahnya.(reza)