MABMI Harus Punya Bargaening Dalam Menjadikan Melayu Lebih Besar dan Maju

LANGKAT, kaldera.id – Plt Bupati Langkat, Syah Afandin mengungkapkan, maju dan kuatnya MABMI sebagai organisasi wadah melayu, tidak hanya sebatas pada kemapuan kinerja ketua selaku pemimpin organisasi, tapi ebih daripada tanggung jawab (responsibility) jajaran pengurus dan masyarakat.

Untuk itu, pria yang akrab disapa Ondim ini berharap, MABMI sebagai organisasi melayu terbesar bersama banyaknya warna organisasi melayu yang menghimpun para tokoh dan cendikiawan mampu menjadikan hal tersebut sebagai bargening yang kuat dalam memperluas capaian – capaian serta jangkauan dalam menjadikan melayu lebih besar dan maju.

“Dengan banyaknya warna dan pandangan melayu yang bersatu dalam penguatan kesamaan pemikiran, tentunya akan dapat menggali lebih banyak kemanfaatan sebagai upaya membangun dan memajukan melayu di tanah betuah,” ungkap Ondim saat menghadiri Pelantikan PD MABMI Kabupaten Langkat masa Bhakti 2021 – 2026 di Jentera Malay Rumah Dinas Bupati Langkat, Stabat, Sabtu (11/6/2022).

Dalam kesempatan itu dirinya mengucapkan selamat kepada Indra Salahudin yang kembali terpilih menjadi ketua MABMI secara aklamasi pada Musyawarah Daerah (Musda) ke -VII (7) Majelis Adat Melayu Indonesia (MABMI) Kabupaten Langkat dan juga kepada para pengurus yang merupakan tokoh tokoh handal di kabupaten Langkat.

Ketua Pimpinan Wilayah MABMI Sumut, Zahir dalam sambutanya menyampaikan, seluruh pengurus PD MABMI harus terus menjalin koordinasi dengan bupati/walikota di seluruh di wilayah Sumut dalam upaya menjalin sinergitas untuk kemajuan bersama.

Membesarkan MABMI

Dia juga berharap, seluruh kepengurusan PD MABMI mampu menghilangkan perbedaan, perdebatan, serta rasa iri dalam upaya bersama membesarkan MABMI. Ia juga berharap PD MABMI Langkat menjadi lokomotif MABMI di Sumatera Utara.

Sementara Datuk Sri H Samsul Arifin SE berharap, para pimpinan dan pengurus MABMI Langkat terus berupaya untuk mampu mengembalikan kejayaan MABMI di Kabupaten Langkat.

“Dengan tetap mempertahankan kebersamaan, bersama membenahi pondasi yang mungkin terkikis akibat timbulnya perbedaan pandangan personal. Menyatukan isi hati untuk memperkecil ketersinggungan dan menjadikan satu tujuan yang sama. Sehingga mampu bersinergi dengan pemerintah dalam membangun kemajuan dan kemanfaatan,” katanya. (reza)