Keluarga Besar Pokkar AMPI Simpang Limun bahkan merayakannya selama 3 hari 2 malam di tepi Danau Toba, sejak 16 Agustus hingga 18 Agustus.
Keluarga Besar Pokkar AMPI Simpang Limun bahkan merayakannya selama 3 hari 2 malam di tepi Danau Toba, sejak 16 Agustus hingga 18 Agustus.

 

SAMOSIR, kaldera.id – Gegap gempita perayaan HUT RI ke 77 pada 17 Agustus,  jadi moment terbesar bangsa Indonesia. Beragam kegiatan dilakukan untuk mengenang perjuangan para pahlawan merebut kemerdekaan.

Keluarga Besar Pokkar AMPI Simpang Limun bahkan merayakannya selama 3 hari 2 malam di tepi Danau Toba, sejak 16 Agustus hingga 18 Agustus.

“Bangsa besar adalah bangsa yang menghargai jasa para pahlawannya,” ucap Maradona Harahap, Ketua Pokkar AMPI Simpang Limun, Rabu (17/8/2022) di lokasi Family Camp & Out Bond Ikan Mas Tandarabun, Kabupaten Samosir.

Pagelaran hari kemerdekaan itu sengaja dibuat tak biasa. Sebanyak seratusan warga Simpang Limun yang merupakan anggota Pokkar AMPI diboyong ke Samosir sejak Selasa (16/8/2022) pagi.

Rombongan keluarga besar Pokkar Ampi Simpnag Limun sebelum bertolak ke Family Camp & Out Bond Ikan Mas Tandarabun, Selasa (16/8/2022) pagi. (Foto:Bri)

Tujuannya bukan sekedar berwisata dan menginap di hotel-hotel megah yang ada di sekitaran Danau Toba. Dijelaskan Maradona Harahap, seluruh anggotanya menginap di tenda-tenda layaknya kemping.

“Seluruh anggota yang terdiri dari ratusan orang itu kita inapkan di tenda-tenda. Kita menyiapkan sebanyak 30-an tenda. Itu terdiri dari pasangan suami istri dan anak-anaknya. Bagi wanita wajib memakai baju merah, sedangkan pria baju putih. Karena acaranya Family Camp,” jelas Maradona Harahap.

Selama 3 hari 2 malam, ratusan orang itu menginap di tenda-tenda di tepi Danau Toba. Suasana perayaan Hari Kemerdekaan tampak begitu berbeda dari biasanya.

Selain terlihat meriah dengan asesoris 17-an, latar belakang Danau Toba dan pegunungan membuat acara Family Camp tersebut semakin menakjubkan.

“Kita pilih Danau Toba, karena bagi warga Sumut tempat ini kebanggaan. Keindahannya mendunia. Kita mau kenalkan juga sama anak-anak kita untuk bangga menjadi warga Sumut dan bangsa Indonesia. Kita tanamkan sejak dini kebanggan itu. Karena mereka nanti yang meneruskan tongkat estafet kemerdekaan Indonesia,” terang Maradona Harahap yang didampingi Budenk Ketua Pokja Humas AMPI Sumut.

Tepat 17 Agustus, seratusan anggota Family Camp membentuk barisan. Mulai dari bapak-bapak, ibu-ibu dan anak-anak dibariskan rapi menghadap Bendera Merah Putih. Upacara bendera dimulai.

Layaknya upara pada umumnya. Rangkaian acara dimulai dengan pemimpin upacara menyiapkan barisan yang komandoi Pak Bosi, pembacaan Teks Pancasila oleh Bung Ucok, menyanyikan lagu Indonesia Raya dipandu Neng Ayu dan Pembina Upacara oleh Bung Maradona Harahap. Seluruh rangkaian upacara dipandu Ibu Nana sebagai protokol.

Sungguh diluar prediksi. Seluruh rangkaian upacara bendera berjalan hikmat dan penuh semangat 45 layaknya upacara formil.

“Padahal persiapan upacara ini hanya beberapa jam. Meski awal-awal latihan banyak lucu-lucuan. Karena memang tidak ada yang professional. Pesertanya juga banyak emak-emak, ayah-ayah sama anak-anak. Malah ada anak umur 2 tahun juga yang ikut dibarisan,” ungkap Maradona Harahap.

“Tapi semangat kebersamaan itu terlihat. Mereka bersungguh-sungguh ingin menyukseskan rangkaian upacara bendera 17 Agustus tersebut. Hanya beberapa kali latihan diulang, semua petugas upacara berhasil dengan perannya masing-masing. Sungguh diluar dugaan,” sambung Budenk menimpali sembari menambahkan kegiatan Family Camp tersebut menjadi Karya Nyata AMPI sebagaimana slogan Ketua DPD AMPI Sumut, dr David Luther Lubis, BerAMPI Dimanapun Medannya.

Usai upacara, beragam rangkaian perlombaan digelar. Mulai lomba lari sampai lomba menyanyi dan menari digelar. Semua melibatkan peserta Family Camp. Juara dapat hadiah yang kalah pun kebagian hadiah.

“Ini acara dari kita ke kita, dari ketua ke kita,” teriak Ajid, Vijay, Erik dan Alex serentak hingga membuat peserta lainnya bersorak sorai kegirangan.

Kesuksesan acara Family Camp ini tak terlepas dari peran orang dapur yang mulai sampai di lokasi hingga kepulangan terus menyiapkan konsumsi.

“Mulai sarapan pagi, makan siang sampai makan malam itu dikerjakan bersama-sama. Semua kita masak disini. Jadi susasana kekeluargaannya begitu terasa. Enak sama dirasa, begitu juga kalo kurang asam garamnya juga sama-sama dirasakan.. Hahaha,” ungkap Maradona sembari tertawa.

Kegiatan Family Camp berakhir pada Kamis (18/8/2022) sekira pukul 14.00 wib dan seluruh anggota bertolak pulang ke Medan.

“Mudah-mudahan dengan acara yang kita gelar seluruh peserta dapat memaknai perjuangan para pahlawan yang memang tidak di dapat gratis. Semua butuh perjuangan. Terutama kebersamaan antara para anggota Pokkar AMPI Simpang Limun semakin terjalin erat,” harap Maradona Harahap.(reza/red)