MEDAN, kaldera.id – Kapolrestabes Medan,
Kombes Pol, Teddy John Sahala Marbun menegaskan, tindak kejahatan kriminal pencurian di Kota Medan saat ini sangat tinggi. Sama halnya dengan peredaran narkoba yang semakin marak.
Seiring dengan itu, Kapolres mengaku telah menginstruksikan kepada jajarannya serta seluruh Kapolsek wilayah hukum Polresta Medan untuk menargetkan tangkap pengedar dan kurir narkoba. Sama halnya melakukan pemetaan terhadap usaha barang bekas (botot) selaku penadah barang curian.
Hal ini disampaikan Teddy saat menerima kunjungan Anggota Komisi 1 DPRD Medan di Mapolrestabes Medan, kemarin.
Pihaknya mohon dukungan dari anggota dewan dan seluruh lapisan masyarakat untuk menunjang keberhasilan kinerja polisi dalam menciptakan suasana nyaman, aman dan kondusif di Kota Medan.
“Keberadaan komunitas geng motor yang kerap membawa senjata tajam (sajam) dan tawuran di Medan semakin meresahkan. Diharapkan peran orang tua dan sekolah sangat dibutuhkan. Orang tua diminta mengawasi anak dan anggota keluarga. Juga pihak sekolah meningkatkan disiplin bagi siswa dengan pemeriksaan rutin kerap membawa sajam dalam tas sekolah,” ungkapnya.
Sedangkan pemetaan terhadap usaha botot dinilai penting. Karena usaha barang bekas kerap menampung barang curian. “Nanti kita sosialisasikan kepada pemilik botot agar jangan sampai menampung barang yang tidak jelas asal usulnya,” tambahnya.
Begitu juga dengan meningkatnya tindak pencurian kendaraan bermotor (curanmor). Polisi terus mengejar pelaku berikut melakukan pemetaan terhadap penampung barang curian. Bagi pemilik kendaraan roda dua diimbau menambah kunci pengaman berupa gembok dan rantai saat parkir baik di rumah maupun tempat umum.
Ketua Komisi I DPRD Medan Robi Barus mengatakan, dukungan penuh terhadap kinerja Polisi dan harapannya terus meningkatkan suasana nyaman, aman dan kondusif di Kota Medan.
Robi menambahkan, jelang pesta demokrasi, 14 Februari 2024 mendatang, kiranya seluruh rakyat Indonesia dapat riang gembira karena situasi yang kondusif dan pemilu berjalan sukses.
“Kami berharap pihak kepolisian melakukan tindakan tegas dan terukur. Tentunya juga harus dibarengi dengan langkah persuasif pembinaan. (reza)