MEDAN, kaldera.id – Seorang staf Pidana Khusus (Pidsus) Kejaksaan Negeri (Kejari) Simalungun, Reynanda Primta Ginting (26), ditemukan tewas setelah terseret arus sungai saat melakukan penjemputan paksa terhadap dua saksi kasus dugaan korupsi dana desa.
Calon jaksa lulusan 2025 itu sebelumnya dinyatakan hanyut bersama seorang warga bernama Fahri di Sungai Silau, Jalan H.M Yamin, Kisaran Timur, Kabupaten Asahan, Sumatera Utara, Rabu (2/7/2025) sore.
Jasad Reynanda ditemukan pada Kamis (3/7/2025) sekitar pukul 10.00 WIB oleh Tim SAR Gabungan dalam penyisiran ke arah hilir sekitar tiga kilometer dari titik hanyut. Sementara itu, pencarian terhadap Fahri masih dilakukan.
Kasi Intelijen Kejari Simalungun Edison Sumitro Situmorang mengatakan jenazah Reynanda telah dibawa ke RSUD H. Abdul Manan Simatupang, Asahan, untuk pemeriksaan forensik atas izin keluarga.
“Selanjutnya keluarga korban membawa jenazah ke rumah duka yang beralamat di Desa Lambar, Kecamatan Tigapanah, Kabupaten Karo,” kata Edison dalam keterangan tertulis, Kamis (3/7/2025).
Peristiwa ini terjadi saat Tim Pidsus Kejari Simalungun melakukan penjemputan paksa terhadap dua saksi kasus dugaan korupsi dana desa tahun anggaran 2024, yaitu Pangulu Banjar Hulu Kardianto dan bendaharanya, Bambang Surya Siregar.
Edison menyebut, kedua saksi itu sebelumnya lima kali dipanggil untuk pemeriksaan, namun tidak pernah hadir dengan alasan sakit.
“Sebagai saksi belum pernah diperiksa. Sampai lima kali dipanggil, bikin surat sakit, kita konfirmasi ke dokter bersangkutan ternyata suratnya palsu,” ujar Edison.
Informasi keberadaan mereka akhirnya diperoleh, dan tim langsung bergerak melakukan penjemputan. Namun, saat akan diamankan, terjadi perlawanan. Kardianto diduga berupaya melarikan diri dengan melompat ke sungai.
“Mereka melakukan perlawanan sehingga almarhum melompat mengejar dia,” kata Edison.
Dalam tayangan video yang diunggah akun Instagram @potretlabura, dua orang terlihat berada di sungai. Salah satu di antaranya mencoba berenang ke tepi, kemudian satu orang lainnya melompat untuk mendekat.
Keduanya lalu terseret arus sungai. Edison memastikan kedua saksi berhasil diamankan dan kini berada di Kantor Kejari Simalungun untuk diperiksa lebih lanjut. (Kompas)