Bobby Dukung Kementrian PUPR Tata Kawasan Belawan Bahari

Walikota Medan, Bobby Nasution saat berbincang dengan perwakilan Kementrian PUPR di Balai Kota, Selasa (18/7/2023)
Walikota Medan, Bobby Nasution saat berbincang dengan perwakilan Kementrian PUPR di Balai Kota, Selasa (18/7/2023)

 

 

MEDAN, kaldera.id – Walikota Medan, Bobby Nasution mendukung penuh pihak Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) yang akan menata kawasan Medan Belawan Bahari. Sebab, kawasan itu memang membutuhkan sentuhan. Sehingga masyarakatnya dapat merasakan pembangunan yang dilakukan pemerintah, baik pusat maupun daerah.

Hal ini disampaikan Bobby ketika memimpin Rapat Koordinasi Pembangunan Infrastruktur Permukiman Kawasan Kota Lama Kesawan Kota Medan dan Penataan Kawasan Medan Belawan Bahari di Balai Kota, Selasa (18/7/2023).

“Saya mengucapkan terima kasih atas program dari Kementerian PUPR ini. Wilayah (Medan Belawan Bahari) ini memang memerlukan sentuhan dari berbagai aspek,” kata Bobby Nasution.

Untuk kawasan Medan Belawan Bahari, ungkap Bobby Nasution, ada beberapa poin menunggu dari pihak Balai Wilayah Sungai (BWS) Sumatera Utara II. Kemudian bisa dikerjakan terlebih dahulu seperti paving blok dan drainase. “Untuk kabel milik provider dan PT PLN, saya minta kepada dinas terkait agar segera diselesaikan!” ujarnya.

Sementara itu, Direktur Pengembangan Kawasan Permukiman Direktorat Jenderal Cipta Karya Kementerian PUPR Wahyu Kusumastanto dalam rapat tersebut menyampaikan, pihaknya akan melakukan penataan Kawasan Medan Belawan Bahari di Lingkungan VIII. Dikatakannya, pekerjaan utama yang dilakukan di kawasan itu meliputi infrastruktur jaringan pipa air bersih dan air limbah, infrastruktur jaringan drainase dan infrastruktur jalan lingkungan.

Selain itu, konsep penanganan secara terintegrasi mencakup konsep perbaikan/peningkatan kualitas rumah, penataan kawasan dan pembangunan pintu air. “Kami berharap kendala yang ada di lapangan dapat segera di atasi sehingga penataan ini dapat segera dilakukan. Mohon dukungan dan kerjasamanya Pak Wali Kota,” ungkap Wahyu.

Sedangkan untuk kawasan Kota Lama Kesawan, papar Wahyu, progresnya sudah mencapai 65 persen. “Untuk kawasan Kota Lama Kesawan ada beberapa kendala yakni adanya beberapa provider yang belum melaporkan kepada kami untuk ditata kabelnya di bawah tanah dan banyaknya pedagang kaki lima yang sudah berjualan di arkade yang belum selesai dibangun,” pungkasnya.(reza)