Medan Smart City, Database Jukir Masih Dicatat dalam Buku

Kadis Perhubungan Kota Medan, Iswar Lubis.
Kadis Perhubungan Kota Medan, Iswar Lubis.

MEDAN, kaldera.id – Meski berstatus Medan Smart City, ternyata Kadis Perhubungan Kota Medan Iswar Lubis mengakui, pihaknya saat ini sedang menyiapkan database online juru parkir (jukir) di Kota Medan. Saat ini, database itu masih dicatat dalam bentuk buku.

Pembuatan database juru parkir tidak bisa cepat dan harus dikerjakan oleh orang yang menguasai. Dengan begitu database tersebut bisa bermanfaat.

“Sedang dikerjakan. Buatnya tidak semudah membalikan telapak tangan. Harus dikerjakan programer. Biar nanti bermanfaat,” ungkap Iswar kepada kaldera.id, Jumat (17/1/2020).

Dia mengungkapkan, selama ini pihaknya telah memiliki database juru parkir. Hanya saja dalam bentuk manual. Pencatatan dilakukan dalam buku.

Sehingga cukup sulit melakukan pengecekan maupun penindakan ketika ada persoalan. Harus membuka -buka catatan. Mengecek nama juru parkir satu persatu. Tentunya memakan waktu cukup lama.

“Kalau dibuat sistem komputerisasi kan lebih mudah. Begitu ada masalah atau laporan warga terkait parkir, tinggal ketik lokasi parkirnya, maka tertera langsung terdaftar atau tidak lokasi parkirnya. Siapa jukirnya. Penindakan lebih cepat,” jelasnya.

Terkait data lokasi parkir masih berdasarkan data enam tahun lalu atau 2014 lalu, Iswar mengungkapkan, data tersebut memang tidak mengalami perubahan. Mengingat, tidak ada jalan baru.

“Parkir inikan sistemnya on the street. Selama tidak ada jalan baru, titik lokasi tidak berubah,” tambahnya.

Sedangkan untuk alur penyetoran hasil kutipan retribusi parkir, belum ada perubahan. Alasannya sistemnya sedang dipikirkan guna meminimalisir kebocoran.

“Saat ini menyetoran dari pengawas ke bendahara. Nanti ke depan akan kami cari formula yang tepat. Pelan – pelan kami benahi,” pungkasnya. (reza sahab)