Ketua KPOTI Sumut, Agustin Sastrawan didampingi sekretaris umum, dan beberapa pengurus KPOTI Sumut.
Ketua KPOTI Sumut, Agustin Sastrawan didampingi sekretaris umum, dan beberapa pengurus KPOTI Sumut.

BINJAI, kaldera.id- Komite Permainan Rakyat dan Olahraga Tradisional Indonesia (KPOTI) melakukan sosialisasi untuk melestarikan permainan rakyat dan olahraga tradisional Indonesia di Lapangan Merdeka, Kota Binjai, Minggu (6/9/2020).

“KPOTI Sumut saat ini sedang melakukan banyak rangkaian rangkayan kegiatan dalam rangka menyambut aktivitas new normal, contohnya melakukan sosialisasi kepada masyarakat terkait dengan permainan tradisional ini,” kata Ketua KPOTI Sumut, Agustin Sastrawan didampingi sekretaris umum, dan beberapa pengurus KPOTI Sumut.

Ia juga berterimakasih kepada seluruh penggiat acara yang turut mensukseskan kegiatan sosialisasi permainan rakyat dan olahraga tradisional ini.

“Terimakasih untuk seluruh penggiat acara terkhusus ibu Kadis Pendidikan Kota Binjai yang sudah berpartisipasi mensosialisasikan, menggiatkan, membumikan, serta melestarikan permainan rakyat dan olahraga tradisional Indonesia ini,” ujarnya.

Sementara, Kadis Pendidikan Kota Binjai, Sri Ulina Ginting turut mengapresiasi kegiatan yang dilaksanakan oleh KPOTI Sumut ini. Dikatakannya, kegiatan ini akan menjadi kegiatan mingguan untuk melestarikan permainan rakyat dan olahraga tradisional Indonesia yang hampir hilang.

“Saya berharap, kegiatan ini nantinya bisa kembali membumikan permainan rakyat dan olahraga tradisional di warga Kota Binjai. Ia juga berharap agar permainan ini dapat dimasukkan ke mata pelajaran sekolah,” ujarnya.

Muhammad Saleh Pane, tokoh masyarakat Kota Binjai mengungkapkan perasaannya saat mengikuti kegiatan lapak permainan tradisional yang di gelar oleh KPOTI ini. Menurutnya ini menjadi awal yang baik, dan bila perlu diperlombakan ke tingkat nasional.

“Ini merupakan awal yang baik dan kami berharapa supaya kegiatan ini terus di selenggarakan, karena permainan tradisional ini bukan hanya sekedar pemainan saja namun juga memiliki makna filosofis dan nilai-nilai positif yang terkandung didalamnya,” jelasnya.

KPOTI akn terus mensosialisasikan permainan ini sampai kepada masyarakat sebagai upaya pelestarian permainan rakyat dan olahraga tradisional Indonesia. “Termasuk di sekolah-sekolah di Binjai,” kata Rahmat Sembiring, Mandataris KPOTI Kota Binjai. (finta rahyuni)