MEDAN, kaldera.id – Masyarakat Kota Medan diminta lebih cerdas dalam menyerap informasi terkait penyebaran dan pencegahan virus corona. Sebab, saat ini banyak video maupun informasi yang didapat belum tentu jelas kebenarannya.
Sehingga informasi, video maupun gambar tersebut hanya menambah kegaduhan di tengah masyarakat. Sehingga suasana semakin panik.
Pengamat IT dari USU, Muhammad Syafri Lubis menghimbau kepada masyarakat untuk tidak mengindahkan video atau berita yang tidak jelas kebenarannya.
Dia menyarankan kepada masyarakat untuk mencek dulu kebenarannya sebelum meneruskan informasi, video maupun gambar tersebut.
“Apabila bukan bersumber dari pemerintah atau instansi dan portal web yang jelas, cukup diterima. Jangan diteruskan. Kalaupun mau tahu informasi up date. Cek saja langsung situs informasi pemerintah ataupun portal web yang jelas,” ungkapnya kepada kaldera.id, Kamis (26/3/2020).
Dia menjelaskan, saat ini sudah saatnya masyarakat membuat satu gerakan dengan sendirinya tidak menerima dan meneruskan infomasi yang tidak bisa dipertanggungjawabkan. Caranya dengan mencek asal kiriman dan siapa yang berbicara. Apabila mau mencek jumlah ODP maupun PDP dan meninggal bisa langsung cek ke web resmi pemerintah atau instansi resmi lainnya.
Dia juga meminta situasi ini tidak memanfaatkan untuk lucu -lucu dan mencari keuntungan pribadi dengan menshare video lama dan mengaitkan dengan penyebaran virus corona ini. Selain itu, banyak juga video yang dikirim mengandung pornografi dengan menempelkan kata – kata corona agar orang tertarik.
“Jangan lagi ada yang buat lucu-lucu, mulai dari informasi, gambar dan video. Ini bukan lagi lucu -lucu. Kita tidak tahu situasi ke depan. Imbasnya kepada masyarakat yang menerimanya. Seolah -olah hal ini kejadian biasa. Kalaupun mau membuat video, buatlah video yang sifatnya mengedukasi. Sehingga masyarakat lebih paham dan tahu apa yang dilakukan,” tambahnya.(reza sahab)