Demo Pertamina, Mahasiswa Diamankan

Mahasiswa Unjuk rasa di depan kantor Pertamina Marketing Operational Region (MOR) I Medan, Jalan Putri Hijau, Medan, Rabu (6/5/2020)
Mahasiswa Unjuk rasa di depan kantor Pertamina Marketing Operational Region (MOR) I Medan, Jalan Putri Hijau, Medan, Rabu (6/5/2020)

MEDAN, kaldera.id – Sejumlah mahasiswa diamankan aparat kepolisian saat mengelar aksi unjuk rasa didepan kantor Pertamina Marketing Operational Region (MOR) I Medan, Jalan Putri Hijau, Medan, Rabu (6/5/2020).

Diamankannya mahasiswa ini karena tak kantongi ijin untuk menyampaikan pendapat mereka kepada pihak Pertamina terkait harga BBM di Indonesia tidak mengambil kebijakan dan keputusan menyesuaikan dengan menurunnya harga minyak dunia.

Tak ayal, pembubaran secara paksa pun dilakukan personel Polsek Medan Barat yang awalnya mengawal aksi tersebut. Awalnya, dalam unjuk rasa itu sejumlah mahasiswa berencana memberikan sumbangan kepada Pertamina, sebagai bentuk kekecewaan terhadap perusahaan plat merah itu.

Saat mereka melakukan orasinya, Kapolsek Medan Barat, Kompol Afdhal Junaidi mencoba melakukan dialog agar mahasiswa membubarkan diri. Namun, sejumlah mahasiswa terus melanjutkan orasinya.

Mendengar mahasiswa terus mengeluarkan argumennya, Afdhal lantas memerintahkan jajarannya untuk mengamankan sejumlah mahasiswa itu. Pihak kepolisian pun langsung memboyong mahasiswa yang berunjuk rasa itu ke mobil Sabhara Polrestabes Medan.

Afdhal mengatakan jika sebelumnya pihaknya telah menyampaikan kepada mahasiswa untuk tidak melakukan unjuk rasa ditengah penyebaran Covid-19.

“Sesuai maklumat Bapak Kapolri bahwasannya kita harus ikuti protokol yang berkaitan dengan penanganan wabah Covid-19. Kami sudah sampaikan sebelumnya ke mahasiswa, untuk tidak melaksanakan unjuk rasa,” ungkap Afdhal.

Katanya, penyampaian pendapat aspirasi itu tak kantongi ijin. Hal ini dikarenakan situasional saat ini ditengah pandemi Covid-19. Sehingga pihak kepolisian tak merestui aksi tersebut. “Kami sudah mengimbau secara persuasif dan kemarin sudah melakukan penggalangan tapi masih melaksanakan tindakan unjuk rasa, untuk itu mereka kami bawa ke Polrestabes Medan,” jelasnya.

Afdhal mengaku belum bisa memastikan tindakan apa yang akan diberikan pihaknya kepada mahasiswa tersebut. “Kita lihat dulu dari penyelidikan dan penyidikan, kita ambil keterangan dari yang bersangkutan, hasilnya kami sampaikan dan kami akan cek asal kampusnya,” pungkasnya. (haris)