Akhyar Akui Jumlah Terinfeksi Covid-19 di Medan Terus Bertambah

Plt Walikota Medan, Akhyar Nasution saat ketika mengikuti web seminar yang diselenggarakan House of Creator bekerjasama dengan Indonesia Tionghoa (INTI) Sumut
Plt Walikota Medan, Akhyar Nasution saat ketika mengikuti web seminar yang diselenggarakan House of Creator bekerjasama dengan Indonesia Tionghoa (INTI) Sumut

MEDAN, kaldera.id – Plt Walikota Medan, Akhyar Nasution menegaskan, jumlah warga Kota Medan yang positif terinfeksi Covid-19 terus meningkat.

Berdasarkan data terakhir dari Tim Gugus Tugas Covid-19 Kota Medan, Jumat (26/6/2020), jumlah positif sebanyak 894 orang.

Dengan perincian sebanyak 599 orang menjalani perawatan di rumah sakit, 56 orang meninggal serta 239 orang berhasil disembuhkan.

Menurutnya peningkatan terjadi sangat eksponensial selama Juni. Penularan yang terjadi melalui warga yang masuk kategori orang tanpa gejala (OTG) kepada keluarga terdekatnya. Sebab, warga yang masuk kategori OTG terlihat sangat sehat dan tidak memperlihatkan tanda-tanda terpapar virus Corona seperti batuk-batuk, bersin maupun demam.

“Setelah gencar dilakukan rapid test, barulah diketahui hasilnya reaktif. Kemudian ketika dilanjutkan dengan swab test, hasilnya ternyata positif. Padahal selama ini yang bersangkutan terlihat sehat dan melakukan aktifitas seperti biasanya. Tanpa disadari, mereka telah menularkan kepada orang lain, terutama keluarga terdekatnya,” jelas Akhyar saat ketika mengikuti web seminar yang diselenggarakan House of Creator bekerjasama dengan Indonesia Tionghoa (INTI) Sumut di Rumah Dinas Wali Kota Jalan Sudirman Medan, Sabtu (27/6/2020).

Mengantisipasi penularan melalui OTG ini, Pemko Medan akan terus melakukan rapid test kepada masyarakat. Di samping itu melalui OPD terkait, Pemko Medan akan terus melakukan razia masker sehingga masyarakat sadar akan pentingnya masker, guna mencegah terjadinya penularan Corona.

“Padahal kalau masyarakat melaksanakan protokol kesehatan ini, saya yakin penularan Covid -19 dapat diatasi. Ada 60% masyarakat yang tidak peduli dan mengabaikan protokol kesehatan,” ungkapnya.

Lebih jauh Akhyar menambahkan lagi, Pemko Medan juga telah menyiapkan dua ruang isolasi bagi warga yang masuk kategori OTG, ODP serta pelaku perjalanan yang rumahnya tidak layak untuk dilakukan isolasi mandiri.

Pertama Gedung P4TK, Jalan Setia Budi Medan Helvetia dan Rumah Sakit Lions Club Jalan T Amir Hamzah. “Langkah ini kita lakukan guna memperkecil terjadinya penularan Covid-19 di tengah-tengah masyarakat,” terangnya. (reza sahab)