MEDAN, kaldera.id – Anggota DPR dari Fraksi Golkar dapil Sumut I, Meutya Hafid melakukan sosialisasi empat pilar kebangsaan kepada organisasi kemahasiswaan di Medan, Sabtu (11/7/2020).
Dalam paparannya, Meutya mengungkapkan, empat pilar kebangsaan yakni, pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhineka Tunggal Ika adalah pondasi Indonesia.
Empat pilar tersebut telah menjadi sejarah perjalanan bangsa Indonesia dan menjadi komitmen kebangsaan yang harus terus ditingkatkan.
Menurutnya lagi, membangun Indonesia maju memerlukan komitmen kebangsaan yang kuat. Sejarah perjalanan bangsa dan negara ini menjadi bukti bahwa Pancasila, NKRI merupakan hasil dari suatu kesepakatan untuk mencapai tujuan berbangsa dan bernegara.
“Yang harus dibangun saat ini adalah kerukunan. Kerukunan dimaksud bukan hanya berdampingan secara damai, tetapi juga saling menolong, saling membantu, dan saling mendukung,” ungkapnya.
“Pancasila adalah harga mati. Harus sering kita diskusikan dengan implementasi, pancasila harus terus digelorakan dalam keteladanan kita,” tambahnya. (reza sahab)