MEDAN, kaldera.id – Waketum DPP Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Sugiat Santoso mendukung penuh Menteri BUMN Erick Thohir menuntaskan penanganan COVID-19 di Indonesia. Dia mengatakan Erick punya tugas berat yang butuh dukungan berbagai pihak.
“Pemuda siap dukung Erick Thohir tuntaskan COVID-19. Semua pihak harus saling bahu membahu, membantu dan mendukung pemerintah agar pandemi COVID-19 segera berlalu,” kata Sugiat kepada wartawan, Selasa, (18/8/2020)
Dia mengatakan Erick punya tugas besar dalam menangani COVID-19 dan dampaknya terhadap ekonomi nasional. Apalagi, menurut Sugiat, Erick saat ini dipercaya sebagai Ketua Pelaksana Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).
Dia juga mengatakan Erick punya tugas berat untuk menggerakkan BUMN di bidang farmasi agar bisa menyediakan vaksin COVID-19.
“Pemerintah juga sudah menyiapkan dana Rp 695,2 triliun lewat program pemulihan ekonomi nasional yang harus kita kawal dan sukseskan bersama,” ujar Sugiat.
Sugiat mengatakan pemuda saat ini punya peran penting dalam mendukung pemerintah menuntaskan pandemi COVID-19. Salah satu yang bisa dilakukan pemuda adalah mematuhi anjuran pemerintah seperti memakai masker dan menjaga jarak.
Ucapan Sugiat ini didasari fakta dari data yang dirilis WHO soal perilaku anak muda yang dianggap membuat COVID-19 semakin parah. Sugiat mengatakan, berdasarkan data WHO, anak muda berusia 15 hingga 24 tahun meningkat 3 kali lipat sejak Februari hingga Juli 2020.
Kalau anak muda Indonesia banyak terpapar COVID-19, bisa membuat perbaikan ekonomi lewat tim yang dipimpin Erick Thohir bisa terhambat. Karena, anak muda merupakan kelompok produktif yang selama ini menjadi penggerak sosial dan ekonomi Indonesia.
Oleh sebab itu, Sugiat mengatakan KNPI bakal all out mendukung Erick Thohir dengan mengajak pemuda mengikuti anjuran dan mendukung program pemerintah.
“Pemuda sejak dulu dikenal sebagai pejuang dan membawa perubahan. Oleh sebab itu, KNPI lewat jaringan kepemudaan se-Indonesia akan mengajak pemuda menjadi motor penggerak perubahan kebiasaan masyarakat agar bisa mendukung program penuntasan COVID-19 di Indonesia dan memperbaiki kondisi ekonomi,” tuturnya.(finta rahyuni)
