Pasar Marelan Penuh Kubangan, Warga Jadikan Lokasi Mancing Dadakan

Kondisi jalan menuju Pasar Marelan berkubang
Kondisi jalan menuju Pasar Marelan berkubang dan dijadikan kolam pancing dadakan.

MEDAN, kaldera.id – Perhatian terhadap sarana dan prasarana di pasar tradisional belum maksimal dilakukan pemerintah. Jika terus dibiarkan, pasar tradisional semakin ditinggalkan masyarakat. Keberadaanya kalah bersaing dengan pasar modern.

Berdasarkan unggahan atas nama Dedi Harvy Syahri di facebook. Postingan itu memperlihatkan kondisi jalan menuju Pasar Marelan berkubang. Dilampirkan pula foto beberapa orang melakukan aksi memancing sebagai bentuk protes.

Deskripsi Dedi Harvy Syahri dalam postingannya yakni, ‘wahana baru pariwisata pasar marelan, dibuka untuk umum, lomba memancing amarah pedagang pasar di pasar marelan.

Salah satu bentuk tidak bekerjanya pengelola pasar dalam hal ini kepala pasar marelan dalam mengkonsep pasar yang nyaman dan aman di pasar marelan.

Dari kemarin kayaknya pedagang sudah menyuarakan agar PD Pasar Kota Medan mencopot Kepala pasar yang dianggap tidak becus mengelola kenyamanan pedagang maupun konsumen, namun direksi PD pasar seakan lalaI dalam mengakomodir permintaan pedagang pasar Marelan .

Selamat menikmati wahana baru pasar marelan… hancur aset daerah kalau masih di tangan orang yang tidak memahami pasar’.

Menyikapi postingan tersebut, Ketua Umum DPP Pelindung Persaudaraan Pedagang Pasar Bersatu (P4B) Suwarno mengungkapkan, postingan itu menunjukkan para pedagang di Pasar Marelan sudah tak tahan dengan kondisi tersebut.

Jalan yang berkubang itu secara langsung berdampak dengan kunjungan pembeli. “Kondisi itu jelas membuat pembeli malas datang. Kalau tak ada pembeli datang, sudah pasti pendapatan pedagang tak ada,” beber Suwarno, Senin (7/9/2020).

Perbaikan tersebut harus dilakukan. Dengan begitu pembeli dan pedagang merasa nyaman. “Perhatian terhadap pasar tradisional janganlah setengah hati,” ungkapnya.(reza sahab)