Penderita Covid-19 Berusia 64 Tahun ke Atas di Medan Hanya 7%

Juru bicara Satgas Covid-19 Kota Medan, Mardohar Tambunan
Juru bicara Satgas Covid-19 Kota Medan, Mardohar Tambunan

MEDAN, kaldera.id – Juru Bicara Satgas Covid – 19 Kota Medan, Mardohar Tambunan menghimbau kepada masyarakat agar benar-benar mengikuti sistem pengobatan Covid-19.

Hal ini dilakukan agar SOP penanganan terlaksana dan penularan tidak terjadi. Kepada pihak rumah sakit juga dihimbau tetap berkoordinasi dengan Satgas, baik di kecamatan, kabupaten/kota untuk lebih memantau masyarakat yang berobat.

“Kami minta pihak rumah sakit betul-betul mengawal setiap masyarakat yang berobat. Kalaupun jadwalnya pulang harus sudah memenuhi kriterianya,” ungkapnya kepada wartawan di Posko Satgas Covid-19 di Jalan Rotan, Kamis (12/11/2020).

Berdasarkan update data terakhir kasus Covid-19 per 11 November 2020 di Kota Medan, yang mengalami suspek sebanyak 317 orang.

Sedangkan yang terkonfirmasi sebanyak 7.084 dan yang dinyatakan sembuh 5.578 orang atau mengalami peningkatan hampir 100-an dari kemarin.

“Tingginya tingkat kesembuhan menjadi semangat
bagi kita semua untuk menjalankan ketentuan-ketentuan agar terhindar dan tidak kembali lagi kena Covid-19,” katanya.

Tingginya angka kesembuhan berimbas kepada kondisi rumah sakit rujukan Covid-19. Dimana, situasinya tidak lagi seramai awal-awal. Saat ini dulu sudah banyak ruangan yang kosong.

“Sekarang tidak ada lagi rumah sakit penuh. Tidak perlu penambahan ruang karantina atau hotel.
Artinya semua masyarakat sudah memahami protokol kesehatan untuk menjadi kunci utama agar terhindar dari penyakit,” tambahnya.

Dalam kesempatan itu, dirinya menuturkan sebaran Covid-19 sampai saat ini masih tetap dipegang oleh Medan Selayang dengan angka tertinggi 680 orang. Kemudian Medan Johor, Medan Sunggal kemudian Medan Denai.

Sementara itu, untuk kelompok umur terkonfirmasi Covid-19 Kota Medan di bulan November, umur 50 sampai 64 tahun sekitar 24%. Kemudian untuk umur 35 tahun sampai 49 tahun sebanyak 28%, kelompok umur yang di atas 64 tahun sebanyak 7%. Sementara itu, umur 20 hingga 34 tahun hampir 30 % dan OTG masih berlanjut.(reza sahab)