Ibu Yani, Petugas Melati Dinas Kebersihan dan Pertamanan Medan, saat ditemui di kawasan Jalan Brigjend Zein Hamid, Rabu (22/12/2020)
Ibu Yani, Petugas Melati Dinas Kebersihan dan Pertamanan Medan, saat ditemui di kawasan Jalan Brigjend Zein Hamid, Rabu (22/12/2020)

MEDAN, kaldera.id – Sudah 7 tahun lamanya, Yani (44) warga Tanjung Morawa menggeluti pekerjaan sebagai petugas kebersihan di sepanjang Jalan Brigjend Zein Hamid kota Medan.

Ibu dari dua orang anak ini dengan ikhlas membersihkan jalanan setiap pagi meski kadang masih saja ada orang yang membuang sampah sembarangan di jalanan ketika ia sedang menyapu.

“Saya bekerja ini ikhlas, memang tidak suka lihat sampah berserakan, saya suka pekerjaan ini, meski kadang ada juga orang yang masih membuang sampah, ketika saya sedang menyapu,” terangnya kepada wartawan, Rabu (22/12/2020).

Meski hari ini diperingati masyarakat dunia sebagai Hari Ibu, Yani mengaku ia hanya berupaya untuk selalu menjalankan tugasnya dengan maksimal. Keluarga baginya juga adalah hal utama.

“Tiap hari bangun subuh, saya harus menyiapkan sarapan suami dan anak-anak dulu sebelum pergi bekerja. Anak saya dua orang masih bersekolah, jadi butuh biaya tambahan. Makanya saya kerja jadi petugas melati ini” ceritanya.

Gaji dari menyapu jalan ini, digunakan untuk memenuhi kebutuhan keluarga, seperti kebutuhan sekolah anak-anak dan makan setiap harinya. “Saya tidak mengharapkan gaji dari suami, dikarenakan suami saya hanyalah seorang buruh bangunan”, sebutnya.

Ibu Yani memiliki keinginan untuk menyekolahkan anaknya sampai perguruan tinggi agar kelak dapat memiliki kehidupan yang lebih baik lagi dibanding kedua orang tuanya.(mustivan mahardika)