MEDAN, kaldera.id- Yayasan Komunitas Peduli Anak dan Sungai Deli (Kopasude) melakukan pendataan titik sampah yang berada disepadan Sungai Deli. Mereka menemukan sebanyak 74 titik sampah.
Ketua Kopasude Agung Rizki mengatakan pendataan yang dilaksanakan pada Minggu (28/3/2021) ini merupakan program yang dibuat untuk mengetahui berapa banyak titik sampah yang ada di sepadan Sungai Deli.
Ada sepanjang 23,5 kilometer yang diarungi Yayasan yang fokus dalam melakukan kegiatan pendidikan anak dan pelestarian Sungai Deli ini.
“Sepanjang 23,5 kilometer yang kita arungi, mulai dari Titi Kuning Kecamatan Medan Johor hingga Titi Papan Kecamatan Medan Marelan, kita mencatat sebanyak 74 titik buangan sampah yang berada di Sungai Deli,” ujar Agung.
Kata Agung, Kopasude awalnya berencana untuk melakukan pendataan sampai ke Belawan. Namun karena waktu dan fisik anggota yang sudah lelah, akhirnya pendaataan dicukupkan sampai ke Titi Papan saja.
Bukan saja menemukan pembuangan sampah, Kopasude juga menemukan banyaknya bangunan yang memakan sepadan sungai dan titik pembuangan limbah pabrik.
“InsyaAllah, data yang kita dapat ini akan kita sampaikan kepada bapak Walikota Medan Bobby Nasution sebagai bentuk kolaborasi Kopasude agar menciptakan Sungai Deli yang bersih,” terang agung.
Pihaknya juga sangat menyayangkan kurangnya kesadaran masyarakat dalam membuang sampah. Apalagi pembuangan sampah sembarangan dapat mengancam kehidupan biota air dan juga kualitas air Sungai Deli.
Apalagi Sungai Deli merupakan titik nadi bagi masyarakat Kota Medan dalam menopang kebutuhan air bersih.
“Selama pengarungan yang memakan waktu kurang lebih 8 jam ini, kami melihat betapa pentingnya Sungai Deli bagi masyarakat kota medan. Mulai dari mencuci, memancing, serta beribadah kami temukan,” jelasnya.
Kopasude juga berterima kasih kepada Kecamatan Medan Johor dan Kecapatan Medan Marelan yang sudah membantu proses pendataan titik sampah. (finta rahyuni)