Kasus Covid-19 di Medan Capai 400 kasus Perhari

Kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Kota Medan mengalami kenaikan. Sebelumnya hanya 60 sampai 90 kasus perhari, kini mencapai 400 kasus perhari. Bahkan, pernah terkonfirmasi positif Covid-19 mencapai 700 kasus perhari.
Kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Kota Medan mengalami kenaikan. Sebelumnya hanya 60 sampai 90 kasus perhari, kini mencapai 400 kasus perhari. Bahkan, pernah terkonfirmasi positif Covid-19 mencapai 700 kasus perhari.

MEDAN, kaldera.id – Kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Kota Medan mengalami kenaikan. Sebelumnya hanya 60 sampai 90 kasus perhari, kini mencapai 400 kasus perhari. Bahkan, pernah terkonfirmasi positif Covid-19 mencapai 700 kasus perhari.

Hal ini berbanding lurus dengan testing yang dilakukan Pemko Medan. Dimana, dari 2.900 testing perhari dilakukan menjadi diatas 3.000. Sedangkan target testing perhari dilakukan sebanyak 4.900.

Hal ini diungkapkan Walikota Medan, Bobby Nasution saat mengikuti Rapat Evaluasi Perkembangan dan Tindak Lanjut PPKM level 4 secara virtual dari Rumah Dinas Walikota Medan, Sabtu (31/7/2021).

Dalam rapat yang dipimpin Menko Perekonomian Airlangga Hartato ini, Bobby menjelaskan, dengan peningkatan kasus terkonfirmasi positif Covid-19, maka BOR juga meningkat.

Saat ini jumlah BOR di Kota Medan sudah mencapai 73% dengan konfersi dari 8.000 lebih jumlah tempat tidur yang ada di Kota Medan, baru 28% tempat tidur khusus pasien Covid-19.

“Kami terus meminta kepada seluruh rumah sakit di Medan agar dapat menyediakan tempat tidur khusus Covid-19 sebanyak 30 persen dari jumlah tempat tidur yang ada,” ungkapnya.

Dia menambahkan, Pemko Medan juga telah menyediakan tempat isolasi terpusat dengan jumlah tempat tidur sebanyak 5.000 lebih. Tempat isolasi ini difokuskan untuk lingkungan yang saat ini masih berada di dalam zona merah.

“Dari 2.001 lingkungan ada lima lingkungan yang zona merah dan sebanyak 7 lingkungan sudah satu bulan ini masih berada di zona orange. Maka, Pemko Medan akan mewajibkan lingkungan tersebut akan kami isolasi. Apalagi warga yang OTG akan kami sarankan untuk isolasi. Sebab, apabila mereka berkeliaran akan lebih rawan,” pungkasnya. (reza)