Pendapatan P-APBD 2021 Diproyeksikan Sebesar Rp5,2 Triliun

Walikota Medan, Bobby Nasution
Walikota Medan, Bobby Nasution

MEDAN, kaldera.id – Berdasarkan nota kesepakatan KUA PPAS perubahan yang telah disepakati struktur P-APBD Kota Medan 2021 diproyeksikan dari sisi pendapatan sebesar Rp5.208.964.175.199,00.

Menurut Walikota Medan, Bobby Nasution mencatat, proyeksi pendapatan daerah yang direncanakan tersebut cukup realistis, baik yang bersumber PAD maupun jenis pendapatan lainnya.

“Dari sisi belanja daerah, diperkirakan sebesar Rp5.731.395.062.275,00. Dimana secara umum, keseluruhan belanja daerah diprioritaskan kepada upaya perbaikan infrastruktur jalan, pelayanan kesehatan bagi masyarakat Kota Medan, khususnya untuk penangan pandemi Covid-19. Mengatasi masalah banjir, pelayanan kebersihan Kota Medan serta pengembangan usaha kecil mikro dan menengah,” ungkap Bobby Nasution saat sidang paripurna dalam penyampaian nota pengantar P-APBD 2021 di Gedung DPRD Medan, Selasa (7/9/2021).

Sedangkan dari segi pembiayaan guna menutupi defisit belanja daerah ditetapkan perkiraan pembiayaan daerah sebagai berikut, pembiayaan penerimaan sebesar Rp622.430.887.156,00 dan pembiayaan pengeluaran sebesar Rp100 miliar. “Dengan demikian pembiayaan netto dalam P- APBD 2021 diproyeksikan sebesar Rp522.430.887.156,00,” ujar Bobby Nasution.

Bobby Nasution menjelaskan, ada dua hal penting dari formulasi APBD yang disampaikan kepada DPRD Medan. Pertama, situasi pandemi Covid-19 berpengaruh terhadap pembangunan Kota Medan. Kedua, P- APBD 2021 diharapkan Bobby dapat membangun dan memperbaiki infrastruktur kota secara berkelanjutan mampu meningkatkan daya saing daerah, kualitas pelayanan umum dan kesejahteraan masyarakat sekaligus berfungsi sebagai stimulus pembangunan kota.

“Meskipun kita dihadapkan pada situasi pandemi Covid-19 prioritas pembangunan kota yang ditetapkan diharapkan mampu secara bertahap dan berkesinambungan mengatasi persoalan dasar pembangunan kota,” jelas Bobby Nasution.(reza)