Ada 433 Sekolah di Medan Predikat Adiwiyata

Walikota Medan, Bobby Nasution memberikan piagam adiwiyata kepada salah seorang kepala sekolah, Kamis (28/10/2021)
Walikota Medan, Bobby Nasution memberikan piagam adiwiyata kepada salah seorang kepala sekolah, Kamis (28/10/2021)

MEDAN, kaldera.id – Sebanyak 48 SD dan SMP negeri di Kota Medan mendapat predikat adiwiyata dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).

Predikat tersebut ditandai dengan penyerahan piagam penghargaan secara simbolis oleh Walikota Medan, Bobby Nasution kepada tiga kepala sekolah,
di SDN 060925, Jalan Sisingamangaraja km 5,5 Medan, Kamis (28/10/2021).

Bobby berpesan kepada sekolah yang mendapat predikat adiwiyata untuk lebih memaknai hal tersebut lebih dalam agar bisa lebih baik.

“Sekarang ini banyak perkembangan zaman. Perkembangan teknologi yang hampir semuanya mengarah bagaimana menyelamatkan sebuah wilayah sebuah daerah sebuah negeri dalam hal pelestarian dan penghijauan,” ujar Bobby.

Kepada kepala dinas pendidikan dan dinas lingkungan hidup, Bobby berpesan agar bisa lebih meningkatkan kesadaran murid tentang peduli terhadap lingkungan. Dengan begitu di masa depan mereka bisa bersuara lantang tentang isu lingkungan.

“Peduli lingkungan dimulai dari sekolah, biar anak kita, adik kita bisa teriak lebih kencang menjaga lingkungan,” tuturnya seraya berharap agar tahun depan jumlah sekolah yang menerima predikat Adiwiyata bisa lebih banyak.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup Medan, Zulfansyah Ali Saputra mengatakan, 48 sekolah yang mendapat piagam dari KLHK adalah sekolah yang telah mendapat predikat adiwiyata kota.

Dengan penambahan 48 sekolah, maka secara keseluruhan sudah ada 433 sekolah yang mendapat predikat adiwiyata dari KLHK.

“310 sekolah itu predikat adiwiyata kota, 54 Adiwiyata provinsi dan 21 predikat adiwiyata nasional. SMP Negeri 1 Medan menjadi salah satu sekolah yang sudah dapat predikat adiwiyata nasional,” katanya.

Tahun depan, Zulfansyah sudah menargetkan ada penambahan 200 sekolah adiwiyata. “Untuk mengejar target itu tentu perlu kolaborasi dengan dinas pendidikan. Sebab, sekolah ini kan dibawah koordinasi mereka, kami sifatnya membina,” tuturnya.(reza)