Ketua Umum PP PTMSI, Komjen Pol Drs Oegroseno SH
Ketua Umum PP PTMSI, Komjen Pol Drs Oegroseno SH

 

JAKARTA, kaldera.id – Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) ditengarai memberangkatkan non atlet dan official dalam jumlah besar untuk bergabung dalam Kontingen Indonesia ke Sea Games Vietnam 2022.

Menurut Ketua Umum Pengurus Pusat Persatuan Tenis Meja Indonesia, Komjen Pol (Purn) Drs Oegroseno SH, Menpora melakukan itu guna mengaktualisasikan program sport and tourism.

“Setelah diterima oleh Presiden Jokowi di Istana beberapa waktu lalu, saya membaca di media bahwa Tim Indonesia Non Atlet dan Official yang berangkat ke Vietnam jumlahnya hampir sama dengan jumlah Atlet dan Official,” ungkap Oegroseno, Jumat (13/5/2022).

Ia mendengar staf KONI Pusat saja yang berangkat ke Sea Games Vietnam hampir mencapai 40 orang. Padahal kalau Tim Tenis Meja Indonesia jadi berangkat Sea Games Vietnam 2022, jumlahnya maksimal hanya 9 orang.

Menurut Oegro, panggilan akrab Oegroseno, jika fakta yang disebutkan itu benar adanya, maka tidak salah kalau ada penulisan di media bahwa yang berangkat ke Vietnam selain atlet dan official, juga ada rombongan lain.

“Keputusan ini sangat mudah dibaca, bahwa ke depan Menpora RI akan membentuk Organisasi Pemerintah Pusat (OPP) yang baru di Kemenpora yaitu Deputi 6, yaitu Bidang Sport & Tourism yang akan berperan banyak membina suporter elite dengan biaya pemerintah,” ujar Oegro.

Oegroseno mengharapkan, KPK yang dipimpin oleh Komjen Pol (Purn) Firly bisa membentuk tim penelitian dan penyelidikan KPK untuk mengusut masalah tim sirkus atau tim siluman non atlet tersebut.

Sebagai bagian dari Federasi Internasional Tenis Meja, PP PTMSI mengirimkan 2 wasit nasional yang bersertifikat Internasional atas undangan Pemerintah Vietnam dan Panitia Sea Games Vietnam.

Dua wasit nasional utusam PP PTMSI ini dipilih Federasi Internasional untuk memimpin pertandingan dengan biaya mandiri langsung dari PP PTMSI.

Menpora sudah dua kali membatalkan keberangkatan Tim Tenis Meja Indonesia

“Saya juga mengajukan anggaran untuk pengiriman wasit Indonesia ke Sea Games 2022 Vietnam kepada Menpora RI, tetapi tidak ada tanggapan sama sekali sampai saat ini,” pungkas Oegroseno.
Wakapolri periode 2013 – 2014 ini mengungkapkan, Menpora sudah dua kali membatalkan keberangkatan Tim Tenis Meja Indonesia untuk bertanding ke Sea Games Philippina 2019 dan Sea Games Vietnam 2022, tanpa alasan yang jelas.

“Padahal, Tim Tenis Meja Indonesia dengan atlet unggulan Rafanael Nikola Niman (17 th) dkk sudah siap menyumbangkan 1 medali emas, 1 medali perak dan 4 medali perunggu, tiba-tiba  mendapat perlakuan yang sangat menyakitkan dan tidak masuk akal sehat manusia dari Menpora,” ujar Oegroseno.

Mantan Kadiv Propram dan Kapolda Sumut ini menilai, Menpora Zainudin Amali dengan sengaja membatalkan  keberangkatan Tim Tenis Meja Indonesia ke Sea Games 2022 Vietnam.

“Tentunya perbuatan sewenang-wenang Menpora RI, yang membatalkan Tim Tenis Meja Indonesia bertanding di Sea Games Vietnam tahun 2022, tidak akan kami biarkan,” tegas Oegroseno.

Menurut mantan Kalemdik dan Kabaharkam Polri ini, pihaknya akan melakukan upaya hukum untuk melawan sikap arogansi Menpora RI tersebut. PP PTMSI akan mengajukan gugatan ke pengadilan.

“Kami tidak akan diam apalagi pasrah dengan masalah ini. Kesewenang – wenangan Menpora ini sudah mengorbankan atlet nasional, yang sudah sering menjuarai ajang internasional. Tindakan Menpora ini bikin malu Presiden Joko Widodo (Jokowi),” tegas Oegroseno.(reza/rel)