Ketua DKP PWI Sumut Tantang Mahasiswa Temukan Jati Diri PKKMB STIK-P Medan

Ketua Dewan Kehormatan Provinsi (DKP) Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Sumut Drs M Syahrir MIKom saat menjadi pembicara dan motivator pada kuliah umum Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru (PKKMB) di Sekolah Tinggi Ilmu Komunikasi “Pembangunan” (STIK-P) Medan, Jl SM Raja, Jumat (16/9).
Ketua Dewan Kehormatan Provinsi (DKP) Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Sumut Drs M Syahrir MIKom saat menjadi pembicara dan motivator pada kuliah umum Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru (PKKMB) di Sekolah Tinggi Ilmu Komunikasi “Pembangunan” (STIK-P) Medan, Jl SM Raja, Jumat (16/9).

 

MEDAN, kaldera.id – Kuliah di perguruan tinggi harus disikapi sebagai tantangan baru oleh mahasiswa. Pasalnya, berbagai pengalaman, wawasan, dan kesempatan menambah ilmu akan didapat serta harus mampu dimanfaatkan oleh mahasiswa untuk menemukan jati diri.

Demikian disampaikan Ketua Dewan Kehormatan Provinsi (DKP) Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Sumut Drs M Syahrir MIKom saat menjadi pembicara dan motivator pada kuliah umum Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru (PKKMB) di Sekolah Tinggi Ilmu Komunikasi “Pembangunan” (STIK-P) Medan, Jl SM Raja, Jumat (16/9).

Tepat di Aula Hj Ani Idrus, Syahrir yang juga Komisioner Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) itu berbagi cerita dan pengalamannya kepada mahasiswa saat awal mula menjadi wartawan hingga sekarang ini.

“Semua orang bisa menulis, tapi bagaimana caranya kita menulis seakan-akan orang hanyut membaca tulisan kita, itulah yang harus Anda pelajari,” kata Syahrir.

Mahasiswa disebut beruntung bisa menekuni ilmu komunikasi di STIK-P yang didirikan tokoh pers nasional Hj Ani Idrus. Hal ini mengingat STIK-P merupakan satu-satunya sekolah tinggi yang fokus pada konsentrasi Public Relations, Ilmu Jurnalistik, dan Broadcasting.

“Terlepas pilihan masing-masing, adik-adik sekalian harus paham alasan sebenarnya memilih konsentrasi tersebut. Anda harus menemukan jati diri masing-masing, sehingga nantinya menjadi sarjana komunikasi yang andal dan siap pakai di masyarakat,” sebutnya.

Begitu antusiasnya mendengar paparannya, tak sedikit mahasiswa menghujani Syahrir dengan berbagai pertanyaan seputar profesi dan suka duka menjadi wartawan. Satu per satu dijawab mantan Pemred Harian Realitas tersebut sekaligus menambah wawasan puluhan mahasiswa yang menjadi audiens.

Tak lupa, Syahrir mengingatkan kepada mahasiswa STIK-P agar tidak takut berkarir begitu tamat studi. Disebutkan bahwa lapangan kerja di bidang ilmu komunikasi, khususnya jurnalistik, menjamur dan dipastikan siap menampung lulusan STIK-P. Hal ini disampaikan dengan harapan agar semangat para mahasiswa semakin meningkat lagi.

“Tinggal tugas Anda menggantikan kami lima atau 10 tahun lagi ke depannya. Jangan takut menjadi pengangguran, hilangkan rasa takut itu karena lapangan kerja menanti adik-adik sekalian,” seru Syahrir mengakhiri motivasinya kepada mahasiswa.

Di akhir kuliah umum tersebut, Syahrir menerima piagam penghargaan yang diserahkan oleh Pembantu Ketua (Puket) I Bidang Akademik dan Kerja Sama STIK-P Austin Tumengkol SSos MIKom. (ef)