MEDAN, kaldera.id – Walikota Medan, Bobby Afif Nasution meminta dukungan semua lapisan masyarakat guna mengatasi persoalan sampah di Kota Medan. Setiap harinya ada 2.000 ton lebih ampah dihasilkan di kota nomor tiga terbesar di Indonesia tersebut.
Dukungan dari seluruh lapisan masyarakat itu nantinya dibarengi dengan mengembangkan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sehingga dapat menampung seluruh sampah yang ada di ibukota Provinsi Sumatera Utara ini.
“Dukungan dapat diberikan masyarakat dengan memilah sampah terlebih dahulu sebelum dibuang. Artinya, masyarakat dapat memilah mana sampah basah, kering, organik dan non organik. Setelah itu baru dibuang pada tempatnya. Langkah yang dilakukan ini tentunya sangat membantu Pemko Medan dalam penanganan sampah tersebut,” kata Bobby NasutionNasution disela sela peninjauan gotong royong massal membersihkan Sungai Putih di Jalan Cangkir Ujung, Kecamatan Medan Barat, Rabu (22/2/2023) dalam rangka peringatan Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) Tahun 2023 Tingkat Kota Medan.
Dijelaskannya, Pemko Medan melalui perangkat daerah terkait telah mengembangkan pengelolaan sampah di TPA Terjun yang selama ini menggunakan metode open dumping menjadi sanitary landfill. Pihaknya juga telah menawarkan sejumlah kerjasama kepada beberapa pihak dalam pengelolaan sampah di Kota Medan.
“Yang terakhir Dubes Belanda HE Lambert Grijns juga telah menawarkan kerja sama. Sebab, ada beberapa kota di sana yang ingin bekerjasama dengan Pemko Medan dalam pengelolaan TPA,” ungkapnya.
Dia juga mengingatkan dan mengajak kepada seluruh masyarakat untuk membuang sampah di tempatnya. Sebab, ungkapnya, tidak sedikit masyarakat yang masih membuang sampah sembarangan. Sungai Putih yang menjadi lokasi gotong royong massal, katanya, sebagai contohnya.
“Setiap hari sungai yang berada di belakang saya ini (Sungai Putih) menjadi tempat pembuangan sampah terbesar di wilayah ini. Seolah-olah sungai ini menjadi area tempat sampah. Sungai ini sudah berkali-kali kita bersihkan namun sampah tetap juga dibuang ke sungai. Oleh karenanya kesadaran masyarakat untuk tidak membuang sampah ke sungai harus kita tingkatkan lagi sehingga mereka membuang sampah pada tempatnya,” tambahnya.
Aksi bersih sungai berjalan lancar, pembersihan dilakukan dengan menurunkan Petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (P3SU) perwakilan dari seluruh kecamatan di Kota Medan. Dengan menggunakan cangkul dan penggaruk, seluruh personel P3SU masuk dalam sungai untuk membersihkan sampah dan lumpur. Aksi pembersihan ini didukung sejumlah alat berat milik Dinas Sumber Daya Air Bina Marga dan Bina Konstruksi (SDABMBK) Kota Medan serta mahasiswa.
Lumpur dan sampah hasil pengerukan selanjutnya diangkut menggunakan truk. Tampak truk milik Dinas SDABMBK dan DLH berseliweran mengangkut sampah dan lumpur. Dalam peninjauan tersebut, Bobby Nasution sempat menabur air eco enzyme di Sungai Putih yang berguna untuk membersihkan sekaligus menjernihkan air namun aman untuk habitat yang ada di sungai tersebut.
Peringatan HPSN tingkat Kota Medan sendiri dipusatkan di Pelataran Parkir Plaza Medan Fair. Dalam kesempatan itu Bobby mengucapkan terima kasih kepada petugas kebersihan yang telah bekerja dalam mengangkut sampah masyarakat setiap harinya.(reza)