Pengerjaan Pemasangan Pipa di Simalingkar B, Warga Jadi Rentan Kecelakaan

Anggota Komisi IV DPRD Medan, Daniel Pinem
Anggota Komisi IV DPRD Medan, Daniel Pinem

 

MEDAN, kaldera.id – Anggota DPRD Medan dari Fraksi PDI Perjuangan, Daniel Pinem meminta pihak kontraktor yang mengerjakan proyek jaringan distribusi utama di kawasan Simalingkar B dan Kwala Bekala agar memperhatikan efek dari proses pengerjaan yang dilakukan.

Dirinya juga meminta pihak Pemprovsu melalui OPD terkait harus serius dalam melakukan pengawasan terhadap pengerjaan tersebut.

Sebab, akibat pengerjaan yang tengah dilakukan, masyarakat yang melintas menjadi tidak nyaman. Rawan kecelakaan. Bahkan, dalam satu hari bisa mencapai puluhan yang mengalami kecelakaan.

“Kalau dalam beberapa jam saja, bisa puluhan kendaraan mengalami kecelakaan, artinya pihak pemborong tidak peduli akan keselamatan pengguna jalan yang melintas. Jangan hanya melihat untungnya saja dalam mengerjakan proyek,” ungkap Daniel Pinem, kemarin.

Dia meminta, seharusnya pihak kontraktor benar benar memperhatikan efek pengerjaan proyek yang menelan biaya Rp10 miliar lebih itu. Jangan sampai merugikan masyarakat.

“Warga tidak keberatan dengan pengerjaan pipa air di jalan depan rumah mereka. Seharusnya hal ini menjadikan pihak pemborong lebih menghargai dengan tidak menimbulkan permasalahan bagi warga yang bermukim di sana,” ujar Politisi PDI Perjuangan dari Dapil 5 itu.

Pihaknya akan terus memantau pekerjaan proyek itu agar berjalan sebagaimana mestinya. Termasuk jalan masuk ke rumah warga yang sampai saat ini belum bisa dilalui dengan nyaman. Debu yang beterbangan di jalan dan keluhan warga lainnya.

“Dalam waktu dekat kami akan turun ke lokasi untuk melihat bagaimana pengerjaan proyek itu,” tegasnya.

Sekadar informasi, akibat pengerjaan sambungan pipa tersebut, tanah sisa korekan berserakan di jalan. Bahkan, galian untuk pipa tidak ditutup.(reza)