Reses Ke Balige, Gus Irawan Tegaskan Transaksi UMKM Harus Non Tunai

Gus Irawan Pasaribu Anggota Komisi XI DPR RI
Gus Irawan Pasaribu Anggota Komisi XI DPR RI

 

BALIGE, kaldera.id- Mengisi masa reses, H.Gus Irawan Pasaribu Anggota Komisi XI DPR RI melakukan sosialisasi program BI dengan tema penguatan gerakan non tunai sebagai alat transaksi modern.

Gus Irawan mengatakan bahwa secara global dunia sedang menuju kepada transaksi non tunai. “Pelaku UMKM pun sudah harus wajib menjadikan ini sebagai alat transaksi. Tak perlu lagi pakai uang cash. Konsumen saja sudah menggunakan QRIS jadi pelaku UMKM pun harus menyediakan layanan ini,” katanya di Balige, Jumat (13/10/2023).

“Saya berharap agar masyarakat tidak tertinggal informasi tentang hal ini sehingga acara sosialisasi dan edukasi Gerakan non tunai menjadi sangat penting,” ungkap Gus Irawan.
Dalam acara yang di gelar di aula Hotel Purnama Balige Kabupaten Toba. Gus Irawan juga mengenalkan salah satu program BI yaitu QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard) kepada sekitar 100 peserta yang hadir yang terdiri dari tokoh masyarakat, para penggerak, pelaku UMKM dan masyarakat umum.

QRIS adalah standar nasional QR Code pembayaran yang ditetapkan oleh Bank Indonesia bersama industry pembayaran baik bank, atau non bank yang digunakan untuk memfasilitasi transaksi pembayaran retail di Indonesia.

“Selain lebih mudah, pembayaran dengan menggunakan QRIS ini lebih aman dan terhindar dari peredaran uang palsu,” tegas Irawan. Lebih lanjut, mengenai program QRIS ini dijelaskan oleh Humas Bank Indonesia Cabang Sibolga selaku mengwakili Kantor Perwakilan BI Sibolga yang mendampingi Gus Irawan dalam sosialisasi itu.

Humas BI Cabang Sibolga menjelaskan, penggunaan QRIS dalam bertransaksi untuk menjawab tuntutan zaman dalam bertransaksi jual beli. Di mana perkembangan alat pembayaran non tunai saat ini telah berevolusi secara pesat seiring berkembangnya ekonomi dan keuangan digital.

Bank Indonesia, menurut Humas, sekarang sedang gencar melakukan sosialisasi kepada berbagai lapisan masyarakat agar menggunakan QRIS. Ia menyebutkan sejumlah agenda yang telah terjadwal dalam waktu dekat untuk melakukan sosialisasi.

Dia juga mendorong para pelaku UMKM agar menggunaan QRIS dalam bertransaksi jual beli. Sebagai warga masyarakat Toba dengan ratusan UMKM yang tersebar di seluruh Toba perlu segera melakukan transaksi dengan menggunakan QRIS sehingga tidak perlu menggunakan uang tunai.

Tanggapan antusias diperlihatkan peserta dalam sesi tanya jawab. Mulai dari pertanyaan apakah aplikasi transaksi lain masih bisa di gunakan jika sudah menggunakan QRIS, permintaan tutorial lengkap cara pendafataran dan penggunaan QRIS, hingga tanggapan akan pentingnya sosialisasi penggunaan QRIS kepada masyarakat secara lebih luas.

Mengakhiri acara ini, Gus Irawan yang merupakan legislator Gerindra daerah pemilihan Sumut II berpesan agar masyarakat lebih banyak belajar mengenai penggunaan transaksi non tunai dan secara khusus ia mengajak masyarakat dan pelaku UMKM untuk menggunakan aplikasi QRIS yang telah diluncurkan oleh Bank Indonesia.