Taekwondo Sumut Minta Tempat Pemusatan Latihan

Visitasi Publikasi PON 2024 Wilayah Sumut oleh Dispora Sumut yang diwakili Mhd Yahya Arnuari di GOR Cemara Asri, Selasa (5/12/2023).
Visitasi Publikasi PON 2024 Wilayah Sumut oleh Dispora Sumut yang diwakili Mhd Yahya Arnuari di GOR Cemara Asri, Selasa (5/12/2023).

 

MEDAN, kaldera.id – Keluhan atau kekurangan yang dialami sejumlah cabang olahraga (Cabor) yang sedang menjalani Pelatda PON 2024 adalah peralatan, berbeda dengan taekwondo Sumut yang hanya meminta training camp.

Kebutuhan atlet selama menjalani persiapan dan Pelatda PON 2024 ini telah terpenuhi.

Ha tersebut diungkapkan pelatih taekwondo Sumut Tulus Abdiansyah saat visitasi Publikasi PON 2024 Wilayah Sumut oleh Dispora Sumut yang diwakili Mhd Yahya Arnuari di GOR Cemara Asri, Selasa (5/12/2023).

Tulus Abdiansyah menuturkan, pihaknya mengharapkan agar para taekwondoin Sumut yang sedang menjalani pemusatan latihan daerah (Pelatda) PON dapat melakukan training camp.

“Keinginan kami, atlet taekwondo dilakukan training camp. Ini harus dilakukan, agar persiapan3 PON 2024 lebih matang,” ungkap Tulus didampingi pelatih lainnya, Rosihan, M Reza, Arya Putra, Suhamsyah Sinulingga, Prabudi Ginting dan Endriawan.

Katanya, training camp ini harus dilakukan mengingat intensitas latihan para atlet terus meningkat. Saat ini saja, sehari atlet latihan dua kali.

Sedangkan persoalan lain, seperti cabor lainnya yang keluhkan peralatan tidak dialami atlet karena dipenuhi pengurus provinsi, yang dipimpin Musa Rajekshah sebagai Ketua Umum TI Sumut.

“Pengprov TI Sumut mendukung penuh apa yang mau kita. Sarana dan prasarana yang kita butuhkan dipenuhi,” sebut Tulus diamini pelatih lainnya.

Sementara M Reza menambahkan, persoalan yang dihadapi taekwondo Sumut hanya training camp. Keinginan itu, katanya, sama dengan cabor lainnya yang telah dilakukan TC di wisma atlet dan lainnya.

“Kalau atlet sudah masuk dalam training camp, atlet mudah terpantau. Kondisi sekarang, atlet harus datang latihan dan pulang ke rumah atau kos mereka masing-masing. Sedangkan latihan sehari dua kali,” jelas Reza.

Di PON 2024, sebanyak 22 emas diperebutkan dan taekwondo Sumut persiapkan 24 atlet, optimis penuhi target 5 emas. Kelas kyorugi, taekwondo Sumut diperkuat 14 atlet (8 putra dan 6 putri). Sedangkan kelas poomsae dan free style dengan 10 atlet.

Sedangkan prestasi teranyar taekwondo Sumut, tampil sebagai juara umum kejuaraan Taekwondo Piala Kemenpora Republik Indonesia Bekasi Open Championship 2023. Kontingen taekwondo Sumut tak terbendung diajang tersebut dengan perolehan 12 emas, 2 perak dan 1 perunggu.

Sedangkan perwakilan Dispora Sumut, Mhd Yahya Arnuari SPd menuturkan, permintaan training camp taekwondo Sumut tersebut kiranya harus diwujudkan agar latihan atlet fokus.

“Apa yang diungkapkan taekwondo Sumut ini menjadi catatan saya dan akan disampaikan. Tentunya Dispora Sumut akan mendukung selama untuk peningkatan persiapan atlet. Kami akan terus memonitoring perkembangan atlet. Sudah sampai sejauh mana pencapaian atlet,” katanya.(realitas)